Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-Kupu Sel

4 September 2021   10:08 Diperbarui: 4 September 2021   10:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Seekor kupu-kupu gemulai terbang melambai dari sela sel

Meninggalkan kepompongnya yang dingin membatu sendirian

Senyumnya merebak membanjiri jalanan yang terperangah

Tatap-tatap kumbang dan kembang bau berpadu pada sorak

(2)

Kupu-kupu gemulai itu kini sibuk hinggap mengurai serbuk

Ditemani para kumbang dan kupu-kupu yang dimabuk rindu

Sayapnya yang lama terbelenggu perlahan erat mengepak

Berupaya mencengkeram taman-taman indah nan meranum

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun