Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hoaks

3 Agustus 2021   11:53 Diperbarui: 3 Agustus 2021   12:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Berawal sebuah batu jatuh dari langit

Di siang hari ketika jam dinding lagi tertidur pulas

Batu itu menggelinding kencang di televisi

Lalu memenuhi tanah gembur di rumah kaca

(2)

Batu itu entah kenapa lalu bertunas

Tumbuh dengan cepat melahirkan dahan kekaguman

Daunnya merimbun menyembunyikan buah disetiap rumah asa

Dahaga surgawipun tiba-tiba hadir menyelinap

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun