Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mal Imunitas

27 Juli 2021   12:37 Diperbarui: 27 Juli 2021   13:16 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Aku tlah kehilangan begitu banyak kata kini

Terjun bebas kau penuhi luka sia-sia

Campak diantara ranting sumpahmu yang sampah

Terjerembab engah diantara nafas nafsumu yang pongah

(2)

Jemariku kini tlah membatu

Lelah mengikuti maumu yang entah

Mungkin kau lupa langkah tegapmupun kini tlah berlumut

Menapak waktu yang tak kau pahami pasti

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun