Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Celimpungan dalam Kapal

16 Juli 2021   08:11 Diperbarui: 16 Juli 2021   08:22 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Ini cerita hanya terjadi di palembang saja

Pempek yang menggerakkan jarum jam di setiap rumah

Tanpa empek-empek matahari tak kunjung terbit

Bumipun bisa jadi urung berotasi tanpa kehadirannya

(2)

Di pagi hari yang masih berselimutkan berkabut

Bahkan ketika nafas baru saja akan mulai berkeringat

Empek-empek hangat kudu tlah tersaji rapi

Senyum nakalnya dipastikan menggoda ingin di atas cuka

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun