Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masker Cinta

14 Juli 2021   08:01 Diperbarui: 14 Juli 2021   08:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Pada hari-hari yang berlari kencang belakangan ini

Orang-orang disibukkan membawa cintanya yang tlah disamak rapi

Mereka saling berkaca pada mengilapnya tatap  

Mulut mereka terkunci dalam masker warna-warni agar tak saling terkontaminasi

(2)

Terkadang jari-jemari mereka lalai

Tanpa disadari mereka menggenggam nafas masker dalam engah

Mungkin karena terlalu bersemangat dalam lelarian asa

Hanya terkenang pada rengek sang anak di rumah yang air matanya membeku terkelupas waktu

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun