Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Kenangan Dalam Saputangan

8 Juni 2021   19:14 Diperbarui: 1 Juli 2021   21:52 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saputangan oleh tookapic via pixabay.com

(1)

Membuka lembaran kemarin dulu di hari kemarin

Persis diperhentian waktu yang diguyur gerimis sore

Tepat di bawah tatap matahari yang temaram mendung

Kesendirian kenangan silam tiba-tiba menghampiri

(2)

Secangkir kopi tubruk hangat berasa membasuh genggam

Masih seperti dulu ketika senyummu membanjiri hari

Seketika senyum kita pecah memenuhi sore yang cerah

Kadang waktu yang kurasakan terlalu pelan memaguti mimpi

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun