Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membumikan Puisi

18 Mei 2021   07:32 Diperbarui: 18 Mei 2021   07:34 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Puisi belum tumbuh di bumi

Bumi masih gersang tanah tulisnya

Jemari alang-alang terlalu mendominasi media tumbuhnya

Bibit puisi tak bertunas ketika di tanam

(2)

Puisi tumbuhnya di langit

Sulur keindahan kata-katanya menjuntai sampai ke bumi

Menyelinap perlahan diantara hati yang tenang

Lalu memancarkan suluh makna-makna

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun