Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengemis, Tukang Becak, dan Burung Ketilang

1 Mei 2021   11:24 Diperbarui: 1 Mei 2021   11:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Seorang pengemis melata di trotoar ramadhan

Ditengadahkannya kedua tangan pada ratap

Tatapannya dipenuhi penuh rasa hiba yang merupa

Badannya kekar dan usianya masih terlihat muda  

(2)

Disampingnya terlihat seorang abang becak tua

Dia meringkuk asa dibalut semangatnya yang tegar

Sebatang puntung rokok menguning di bibirnya

Sesekali dia menyapu pandang pada sang pengemis

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun