Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sepasang Gereja

9 Januari 2016   18:19 Diperbarui: 9 Januari 2016   18:42 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

(1)
Sepasang gereja turun di helai ranting jambu
sisa matahari kuning memantul dari kepak mesra sayapnya
mereka mematuk asmara pada celah sore
disaksikan mahkota bunga-bunga halus kembang jambu yang rekah
(2)
Sepasang gereja itu mengukir langit kasih
sore yang penat ditingkahinya dengan kicauan cinta
sepoi angin lalu meniup nakal bulu-bulu halus di leher merdu keduanya
penanda hari sebentar lagi sarang mereka rindu menjemput
(3)
Sepasang gereja itu tiba-tiba memanggil hujan
tetes-demi tetes bulir bening air seketika membasuh tubuh mereka
lalu dikepaknya sayap-sayap tatapku dalam kedip
kiranya sepasang gereja itu lantas menghilang diketinggian senyuman

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun