Mohon tunggu...
kodar akbar
kodar akbar Mohon Tunggu... Musisi - penikmat musik tradisional dan musik anak

sedikit bicara banyak berkerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jiwaku Terbalik

10 Desember 2017   17:00 Diperbarui: 10 Desember 2017   17:14 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terkadang manusia tak tau apa yang ia rasakan, terkadang juga manusia tak mengerti apa yang di lakukan. Manusia terlahir di dunia dengan banyak keserakahan, kemunafikan, dan kebohongan. Padahal manusia bisa dikatakan sebagai mahluk yang terlahir suci. Perkembangan manusia di bumi ini sangat pesat banyak tumbuh benih-benih manusia yang terlahir dari perut yang tidak bertanggung jawab. Apakah dunia ini akan berahir cepat karena pertumbuhan benih tidak bertanggung jawab. Sungguh tega dan biadab untuk manusia yang tidak bertanggung jawab yang tega melahirkan anak tanpa dosa. 

Apakah kemajuan manusia sekarang dapat menimbulkan akhir zaman. Sekarang narkoba, extasi, ganja layaknya hal yang mudah merasuk di tubuh. Hal yang mudah untuk di perjual belikan, hal yang tidak melanggar norma agama lagi. Dulu orang memakai narkoba sangat di benci sangat di kucilkan namun akhir-akhir ini para pengedar malah membuat suatu kampung agar kedok mereka tak terungkap. Sembunyi di balik derita rakyat derita semua umat. 

Anak kecil berkelahi dengan waktu dan jarum-jarum narkoba, anak kecil banyak menjadi korban untuk mengalihkan perhatian aparat. Penyakit semankin meluas tanpa batas arah dan tanpa keraguan. Ya ALLAH lindungilah hambamu dari godaan duniawi yang semakin berapi. Hanya kata-kata ini yang bisa terucap ketika malaikat memberi peringatan. Tapi apa daya manusia ketika ajal menjemput apakah kata-kata itu terucap? Jawabannya TIDAK. Dunia sekarang sudah gila sudah sakit banyak kelumpuhan yang terjadi pada sitem dunia ini.

             Jiwa-jiwa tanpa arah yang banyak menyimpan tanda Tanya. Lihatlah keatas pasti kamu menemukan matahari di langit, tapi tidak untuk selamanya. Lihatlah kebawah kamu masih bisa menginjak bumi tapi tidak selamanya juga. Dulu aku seorang yang rajin ibadah rajin bertawakal pada tuhanku tapi sekarang aku melupakan tuhanku karna duniaku, dulu aku orang yang serig mengasih, memberi tapi sekarang aku tak rela uangku kubagi. Jiwaku terbalik karena aku sudah gelap.

 Aku rusak karna aku sudah ternodai, tak banyak anak yang aku lahirkan dan tak banyak anak yang aku gugurkan. Aku lebih merasa aku sudah mati ketika aku difonis AIDS. Disinilah aku tak mencintai tuhanku lagi. Jiwaku di penuhi ambisi untuk sendiri dan menangis. Maafkan aku yang sekarang berjiwa terbalik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun