Mohon tunggu...
Kidz Dental Ortho
Kidz Dental Ortho Mohon Tunggu... Dokter - Klinik Gigi Anak dan Remaja

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Gigi Berlubang pada Anak

25 Juni 2020   06:15 Diperbarui: 25 Juni 2020   06:25 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar gigi tetap yang miring dan menutup tempat gigi tetap sebelahnya akibat gigi susu tanggal terlalu cepat. sumber: dentist-westran

"Masih gigi susu kan dok yang lubang, gapapa kan?"

"Nanti juga digantikan giginya dok, ga perlu ditambel ya?"

Kami sering sekali mendapat pertanyaan seperti di atas. Banyak yang masih menganggap gigi susu anak tidaklah penting. Karena toh, nantinya akan digantikan dengan gigi tetap. Tapi tahukah moms, ternyata gigi susu anak sangat penting dijaga kesehatannya. Terdapat beberapa efek berbahaya bila gigi berlubang pada anak didiamkan saja. Apa saja ya? Simak penjelasannya berikut ya moms.

Risiko gigi tetap akan tumbuh berantakan.

Gigi susu yang berlubang dan tidak mendapatkan perawatan, lama kelamaan akan terinfeksi dan dapat tanggal sebelum waktu seharusnya. Gigi susu yang tanggal ini mengakibatkan gigi lain bergeser dan mempersempit ruangan untuk tumbuhnya gigi tetap. Maka gigi tetap yang akan tumbuh dapat beresiko tumbuh tidak seharusnya, posisi dan arahnya bergeser menyesuaikan sisa ruangan yang ada. Gigi tetap yang berantakan atau berjejal tentunya dapat menimbulkan masalah lain di kemudian hari karena akan akan lebih sulit untuk dibersihkan, meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang, gusi berdarah, secara estetis kurang baik dan sebagainya.

Gambar gigi tetap yang miring dan menutup tempat gigi tetap sebelahnya akibat gigi susu tanggal terlalu cepat. sumber: dentist-westran
Gambar gigi tetap yang miring dan menutup tempat gigi tetap sebelahnya akibat gigi susu tanggal terlalu cepat. sumber: dentist-westran
Risiko gigi tetap juga berlubang

Pada gigi susu yang berlubang dan tidak dirawat, lama-kelamaan ia akan infeksi dan membuat gigi tetap di bawahnya rusak. Biasanya, akan timbul bisul pada gusi atau sering disebut abses. Oleh karenanya jika anak semasa kecilnya sudah mengalami gigi berlubang, maka saat ia dewasa gigi tetapnya juga berisiko berlubang. Selain itu saat anak memasuki periode gigi bercampur, dimana terdapat gigi susu dan gigi tetap dalam mulut anak, apabila banyak gigi susu berlubang, maka bakteri pada gigi berlubang tersebut bisa membuat gigi tetap yang telah tumbuh juga berlubang.

Gigi berlubang yang tidak dirawat menyebabkan infeksi dan dapat mengganggu pertumbuhan gigi tetap yang sedang berlangsung di dalamnya, sumber: deardoctor.com
Gigi berlubang yang tidak dirawat menyebabkan infeksi dan dapat mengganggu pertumbuhan gigi tetap yang sedang berlangsung di dalamnya, sumber: deardoctor.com
Nutrisi anak kurang optimal

Pastinya sebagai orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam menjaga nutrisi anak demi tumbuh kembangnya berkembang dengan baik. Saat anak bermasalah dengan gigi, ia merasa sakit dan cenderung tidak mau mengunyah dan makan. Hal ini tentu mengganggu asupan nutrisi anak. Bahkan ada pula anak yang karena sakit gigi hanya mau makanan manis atau minum susu saja. Padahal hal ini dapat memperparah kondisi gigi anak.

Menganggu kesehatan organ tubuh lainnya

Tahukah moms, bahwa kesehatan gigi ternyata berpengaruh pada kondisi tubuh secara keseluruhan. Gangguan kesehatan gigi dan mulut bisa menjalar ke gangguan kesehatan lain seperti infeksi telinga atau sinus. Pembuluh darah di sekitar gusi tidak memiliki penutup dan berhubungan dengan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga jika terdapat infeksi, bakteri dapat turut serta aliran darah hingga masuk ke kepala atau bagian tubuh lainnya. Jadi moms, jangan sepelekan masalah gigi pada anak ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun