Mohon tunggu...
Dion
Dion Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tarif Terintegrasi DKI Jakarta Mulai Berlaku Efektif, JakLingko Memberikan Benefit bagi Indonesia

16 Agustus 2022   19:05 Diperbarui: 19 Agustus 2022   01:07 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Setelah dicanangkan pada 15 Juli 2020 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menteri BUMN, dan Menteri Perhubungan pada seremoni penandatanganan shareholder agreement (SHA) oleh para pemegang saham, kini masyarakat sudah bisa menikmati layanan tarif terintegrasi layanan angkutan umum massal yang terpadu dan terintegrasi. 

Moda transportasi massal itu terdiri atas bus Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), dan Lintas Raya Terpadu (LRT).

Tarif terintegrasi ini tertuang dalam Kepgub No. 733 tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal yang diteken Anies Baswedan pada Kamis (11 Agustus 2022).

Gubernur DKI menetapkan tarif layanan angkutan umum massal terhadap perjalanan dengan menggunakan 2 atau lebih moda angkutan umum (bus Transjakarta, LRT, MRT) maksimal Rp10.000 untuk satu kali perjalanan dengan waktu masimal perjalanan 3 jam.

Misalnya, penumpang dari wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang akan berangkat kerja ke kawasan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Batat, maka akan menggunakan 2 moda transportasi massal, yaitu MRT dan bus Transjakarta. 

Dari Stasiun MRT Lebak Bulus sampai ke Stasiun MRT HI, kemudian transit untuk pindah moda transportasi bus Transjakarta menuju ke Jl. Hayam Wuruk. Perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus sampai Halte Busway Olimo di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, biasanya tidak akan lebih dari 3 jam sehingga dikenakan tarif maksimal Rp10.000.

Bahkan, penumpang tersebut bisa saja dikenakan tarif kurang dari Rp10.000 dalam perjalanan dari Stasiun MRT Lebak Bulus - Halte Busway Olimo Jl. Hayam Wuruk. Perhitungannya adalah, biaya awal yang dikenakan saat memasuki Stasiun MRT Lebak Bulus Rp2.500. Jarak dari Stasiun MRT Lebak Bulus - Stasiun MRT Bundaran HI sekitar 16 km, biaya yang dikenakaan kepada penumpangan adalah Rp250 x 16 km = Rp4.000.

Sebelum berlaku tarif terintegrasi, tarif MRT dari Lebak Bulus ke Bundaran HI Rp14.000. Kini turun 54% menjadi Rp6.500.

Jika penumpang melanjutkan ke ke Halte Busway Olimo dengan menggunakan bus Transjakarta, maka ditambah biaya. Jarak Bundaran HI - Halte Busway Olimo sekitar 6 km, sehingga biayanya Rp250 x 6 km = Rp1.500.  Sebelumnya, tarif Transjakarta Bundaran HI -- Halte Olimo Rp3.500. Ini juga mengalami penurunan sekitar 57%.

Sementara itu, durasi perjalanan dari Stasiun MRT Lebak Bulus ke Stasiun MRT Bundaran HI sekitar 30 menit - 40 menit, kemudian waktu transit sekitar 5 menit - 15 menit, dan lama perjalanan menuju ke Halte Busway Olimo sekitar 20 - 30 menit sehingga total perjalanan memakan waktu sekitar 55 menit - 1 jam 25 menit, masih di bawah 3 jam.

Oleh sebab itu, si penumpang hanya dikenakan tarif terintegrasi dengan 2 moda transportasi (MRT & Bus Transjakarta) Rp8.000 saja, lebih hemat Rp9.500 atau 54% dibandingkan sebelumnya Rp17.500.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun