Mohon tunggu...
kazimi yu
kazimi yu Mohon Tunggu... WRITER AND ENTERPRENEUR -

Jemari dan ujung penaku adalah satu-satunya cara untuk mendekapmu ketika rinduku sudah membuncah...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kamu Ada di Dalam Semangkuk Mie Pesananku Malam Ini

13 Agustus 2016   20:34 Diperbarui: 13 Agustus 2016   20:38 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dan aku tidak pernah tahu dengan gamangku

 " jika cintamu tidak berhasil, sudahlah lepaskanlah, jatuh cintalah kembali, ikhlaskanlah...sekecewa apapun kamu, sesakit apapun nanti, terimalah...karena sesungguhnya semua orang akan datang dan pergi dan percayalah jika rencana indahmu gagal maka Tuhan sudah siapkan rencana-rencana lain "

Aku tidak pernah paham akan namanya sebuah hati, terkadang begitu takut meraba dan ingin menyelami hingga ke dasar paling terdalam, berapa kali ku benturkan kepalaku dan berteriak sendiri dengan sekerasnya di depan cermin apakah ini yang kamu mau dan inginkan.

Andai aku pandai menangis dan merajuk atau bermanja-manja seperti perempuan pada umumnya mungkin itu akan terlalu mudah, aku bersedih dengan caraku dan hanya aku yang tahu dan aku menangis dengan keinginanku dan dengan caraku sendiri tanpa harus aku menunjukan ekspresiku, tetapi sungguhlah jika peka dan rapuhku...ya, karena aku tetap sejatinya perempuan.

Perempuan dan laki-laki itu makhluk paling rumit untuk di mengerti, tetapi begitulah mereka karena mereka adalah manusia.

Perempuan pada dasarnya adalah sosok yang selalu ingin di mengerti dan di pahami, dan satu hal lagi perempuan adalah makhluk yang selalu ingin di perjuangkan, mereka adalah sosok yang haus akan pengungkapan bukti bahwa keberadaannya di sayangi, di cintai,dan di rindukan.

Berkali- kali perempuan selalu ingin di yakinkan dan selalu ingin di nomor satukan, meski kenyataannya itu semua sulit, dan untuk menahan itu semua kerap perempuan melilit hingga menjadikan mereka tak ingin menelan apapun kemudian menjadikan penyakit lambung menjadi kawan karib mereka.

Dan pada dasarnya perempuan itu paling hebat jika memendam rindunya meski kesakitan menjadi taruhannya, karena mereka akan selalu merasa konyol jika rindunya tidak mendapat tanggapan , hingga jalan keluar terakhir diam adalah solusi tepat.

Dan seperti sabtu ini, basah kotaku, basah peka perempuan itu hingga dia tidak tahu musti bagimana...

Dan bakmi di mangkok itu terlihat tidak begitu lezat lagi karena hanya berisi adonan luka dan luka hingga untuk memamah saja dia sudah tidak bisa.

Ah, dasar perempuan terkadang kau begitu rumit untuk di telaah dan urai setiap yang tersirat...

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun