Tak seorang bisa memilih
pada bangsa apa dia
akan dilahirkan
"Indonesia bangsaku;
Indonesia tanah airku",
sebut nyaring demikian
yang padanya
dititipkan banyak sekali
kelimpahan
yang jadi rebutan
yang dulu harus
dipertahankan
dengan songsong peluru
dan tangisan
demi kata merdeka;
demi kemerdekaan
hari-hari ini kutengok
banyak pejuang
bermunculan:
keluar dari lubang
lubang persembunyian
dan—
negara sangat perhatian
semampunya
agar rakyat
jiwanya tak kehilangan
tapi negara lupa
bahwa mereka
bisa mati kelaparan
tak perlu saling
menyalahkan
sebab ada yang
meriwayatkan
para pemimpin
adalah cerminan
selamat 17an
semoga doa doa dirgahayu
tak sekadar slogan.
— KK
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!