jahatnya itu:
mengakuinya
menyesalinya—laluÂ
senantiasa tunduk
tanpa berani mengangkat
kepala saat berada
di mahkamah TUHAN;
dibandingkan dia
yang mengaku
lurus jalan hidupnya
namun menghina
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!