Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021 | Membaca. Menulis. Foto-Kopi. | Menyukai pembahasan seputar gender equality, parenting dan sosial-budaya yang kerap terjadi sehari-hari. |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan dan Kecemburuan

11 Agustus 2021   22:30 Diperbarui: 11 Agustus 2021   22:33 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keemasan di benang cakrawala. (Sumber: Pexel | Foto oleh Na Urchin) 

AKU adalah AKU 

kataMu:

"Jangan ada sesembahan lain

di hadapanKu." 

Langit biru

aku tergugu. 

Siapa tandingMu

yang menerbitkan 

fajar 

dan menutupnya dengan 

petang? 

DIA adalah DIA

yang memelihara 

cakrawala

tetap pada tempatnya—dan

yang memelihara

kehidupan dengan

tanganNya. 

Satu Tuhan: 

ber-Tuhan satu

echad. 

Satu mulia

dua mendatangkan 

murka. 

— KK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun