Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Best in Opinion Nominee Kompasiana Award 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berselancar-selancar Dahulu, Overthinking lah Kemudian

22 Maret 2021   06:15 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:31 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari overload mind yang jadi musabab overthinking (Sumber inc.com)

Mau bukti?

Akses—buka media sosial—internet yang kau punya.

Melihat orang lain—atau teman atau malah tetangga sebelah rumah—lebih cantik (atau tampan), lebih pandai, lebih berpendidikan, lebih kaya atau minimal lebih memiliki apa yang kau tak punya sekarang.

Pendek kata terlalu memikirkan "lebih-lebih" yang lainnya yang kemudian memunculkan sesuatu yang bergemuruh dalam dada; bikin sakit kepala. 

Bohong jika tidak ada sesuatu yang kau rasakan setelah kau membukanya selama ini. 

Bohong jika dia tak meninggalkan jejak apapun.

Hingga sampailah saya katakan: berselancar-selancar lah duhulu, lalu overthinking lah kemudian.

Overthinking, saya pribadi mengartikannya sebagai rasa tidak aman dari bentuk ketidaksiapan seseorang mengendalikan isi kepala. Bahkan cenderung mengada-ngada.

Pemantiknya beragam. Jika boleh saya kasih contoh mudahnya adalah kita bisa dengan gampangnya membandingkan diri sendiri dengan—pencapaian—orang lain. 

Atau bahkan—seolah—memaksakan keadaan diri sendiri hanya demi pengakuan.

Standar kita dan orang lain, kita tandingkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun