Di luar sana, banyak perempuan yang menikmati kelelahannya seorang diri dan apabila dihadapkan pada pilihan di antara bekerja atau anak pada akhirnya tak sedikit perempuan—yang memang mencintai profesi atau pekerjaannya—memilih menyerah lalu memutuskan berhenti bekerja.
Pertanyaannya sekarang, mengapa selalu perempuan yang harus merasakan dilema? Mengapa harus perempuan pula yang dipaksa untuk memilih?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!