Setiap buka media sosial, isinya udah kayak toko emas keliling. Yang satu pamer emas batangan, yang lain cerita udah mulai nyicil kalung buat masa depan. Katanya sih "investasi aman, anti guncangan". Tapi, di tengah harga sembako yang naik kayak roller coaster, dompet ini rasanya minta kompromi: "boleh nggak sih investasi yang nggak harus serba kinclong?"
FOMO (Fear of Missing Out) emang ganas. Liat teman beli emas, kita langsung panik takut ketinggalan kereta. Padahal, sebelum ikut-ikutan beli, kita perlu nanya ke diri sendiri: "Emang aku cocoknya di emas?" atau jangan-jangan, ada investasi lain yang lebih nyambung sama kondisi kita sekarang?
Emas Itu Bagus, Tapi Bukan Segalanya
Kita nggak bisa bohong. Emas itu punya sejarah panjang sebagai penyelamat di saat krisis. Waktu inflasi menggila, emas sering kali jadi pegangan yang nilainya nggak gampang anjlok. Tapi, kalau baru punya tabungan 500 ribu terus langsung beli emas karena ikut-ikutan, yang ada malah stres nunggu harga naik.
Ingat ya, emas itu bukan investasi yang bisa langsung kasih cuan instan. Nilainya naik pelan-pelan, kayak cicilan KPR. Kalau kamu tipe orang yang butuh likuiditas cepat atau suka liat hasil dalam waktu dekat, emas bisa jadi kurang cocok.
Jadi, kita butuh alternatif. Nggak harus bling-bling, yang penting berprospek dan sesuai isi dompet (dan isi hati juga).
Yuk, Intip Alternatif Investasi yang Nggak Kalah Seru
1. Investasi Diri Sendiri: Skill Naik, Gaji Ikut Naik
Keliatannya klise, tapi ini investasi paling underrated. Daripada beli kalung satu gram, mending ikutan kursus desain grafis, digital marketing, atau bahasa asing. Bisa jadi dari situ kamu dapet job freelance, bahkan kerja remote yang gajinya dolar!
Belajar skill baru bukan cuma soal uang. Ini soal nambah value diri kamu. Kalau tiba-tiba semua aset fisik lenyap, skill itu tetap nempel. Dan yang lebih penting: naik harga diri!
2. Reksa Dana: Investasi Anti Ribet