Ada yang bilang, barang bisa saja hilang, tapi kenangan yang melekat dengannya akan tinggal lama. Mungkin itu juga yang kita rasakan ketika mendengar kabar bahwa Tupperware Indonesia resmi menghentikan operasionalnya setelah 33 tahun menemani hidup kita. Rasanya seperti kehilangan bagian kecil dari masa lalu.
Tupperware bukan sekadar wadah makan. Ia adalah bagian dari cerita ibu-ibu yang dulu semangat ikut arisan, bukan demi uang, tapi demi satu set tempat makan lucu warna-warni yang katanya tahan banting. Bahkan, dulu ada semacam kebanggaan tersendiri saat membawa bekal ke sekolah dengan kotak Tupperware. Rasanya, anak-anak lain pasti melirik iri.
Tupperware dan Romantika Masa Kecil
Coba kita ingat-ingat. Siapa yang dulu sering dimarahi ibu gara-gara tutup Tupperware hilang? Atau yang sampai hari ini masih melihat Tupperware tua yang warnanya sudah memudar tapi tetap setia di lemari dapur? Produk ini bukan cuma awet secara fisik, tapi juga awet secara emosional. Kita tumbuh bersamanya.
Tupperware juga punya daya magis. Saat ibu kita dulu ikut demo produk di rumah tetangga, ada aura mewah dan eksklusif. Tupperware jadi simbol rumah tangga modern di era '90-an sampai 2000-an awal. Tak heran kalau ada yang bilang, "Tupperware adalah investasi dapur." Lucunya, banyak ibu yang sampai sembunyiin Tupperware-nya kalau ada tamu, takut dipinjam dan nggak balik.
Akhir Era dan Awal Refleksi
Kabar penutupan Tupperware Indonesia ini bukan hanya soal bisnis yang meredup. Ini juga jadi cermin bagi kita untuk melihat bagaimana dunia berubah. Dulu, strategi pemasaran dari pintu ke pintu dan sistem MLM cukup efektif. Sekarang, orang belanja lewat aplikasi, lebih memilih wadah murah tapi fungsional.
Perubahan gaya hidup, tren minimalis, serta munculnya banyak kompetitor yang lebih fleksibel secara harga dan desain, membuat Tupperware kehilangan pasar. Apalagi generasi muda sekarang lebih mementingkan fungsi dan harga daripada sekadar gengsi merek.
Pelajaran dari Tupperware Tutup
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari fenomena ini: