Mohon tunggu...
Kaylasyifa Azzahrie
Kaylasyifa Azzahrie Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rebahan, Kuy!

28 Desember 2020   07:02 Diperbarui: 28 Desember 2020   07:42 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang bisa menolak kata Rebahan?

Saat kamu menjadi mahasiswa, kamu harus pintar atur waktu. Ubah kebiasaan dari waktu yang mengejarmu menjadi kamu yang mengejar waktu. Ubah pemikiran bahwa 1 hari itu 24 jam. Berapa banyak waktu jika kamu memikirkan bahwa 1 hari adalah 1440 menit, dengan begitu kamu akan menyadari bahwa satu hari itu cukup untuk melakukan banyak kegiatan dan aktivitas.

3 kebiasaan buruk yang halung segera dihilangkan dan dimusnahkan, yaitu:

  1. Tunda-menunda

Tugas mata kuliah A punya deadline minggu depan. Hilangkan pemikiran "ah, deadline masih lama, besok juga bisa!", mulai yang tadinya besok lalu ditunda lagi jadi lusa, dan besoknya lagi, besoknya lagi sampai mepet deadline bahkan kelewat deadline. Sudah berapa kali kamu bohongi dirimu sendiri dengan terus menerus mengulang kata besok, bahkan sampai si kata "besok" aja udah bosen kamu sebut terus.

  1. Ah Mager!

Hei! Semua orang juga punya rasa mager!. Terkadang ketika kita merasa terlalu lelah tingkat level rasa mager yang kita rasakan langsung melunjak tinggi, ingin rasanya mager itu meletus keluar bagaikan lahar dingin. 

Tapi, coba pikirkan kembali, jika kamu mager sekarang dan tidak melakukan apapun, apa di masa depan nanti dirimu bisa merasa mager dengan puas? Malah yang ada kamu akan terus di kejar dengan pekerjaan dan kegiatanmu yang lainnya. Manusia hakikatnya adalah mahkluk yang senang bekerja dan melakukan sesuatu. Mager itu wajar, tapi jangan sampai karena mager wujud kita dihadapan orang lain hanya sebagai patung saja. Itu sudah kelewat batas wajar.

  1. Aku kan-.........

Lagi dan lagi. Kebiasaan yang satu ini sering terjadi bahkan sangat sering. Aku kan banyak yang harus dibeli blab la bla.... Sampai akhirnya duit yang harusnya buat bayar kost malah habis hanya untuk barang mu. Aku kan banyak kerjaan bla bla bla sampai akhirnya deadline organisasi, tugas kuliah bahkan hal yang harusnya kamu lakukan untuk dirimu saja tidak ada yang tuntas dikerjakan. 

Alasan, itu adalah salah satu penyakit yang harus dihilangkan. Saat kamu dilanda banyak masalah biasakan untuk berfikir bagaimana solusi yang harus kamu berikan bahkan untuk masalahmu sendiri. Jika kamu hanya memikirkan alasan dan menyalahkan orang lain aka nada beribu bahkan berjuta-juta  alasan yang bisa kamu keluarkan, da nada banyak orang yang bisa kamu salahkan, namun sampai kapan kamu begitu, sampai kapan kamu menipu dan kejam terhadap dirimu sendiri?.

Saat diri kita memasuki fase kuliah, berarti kita bukan lagi anak kecil bukan juga ABG tapi kita sudah dewasa. Makna dewasa sendiri bukan ditandai dengan umur yang tua, melainkan pemikiran dan tingkah laku kita dalam menghadapi sesuatu. Banyak orang yang sudah berumur  tetapi, masih berfikiran layaknya anak kecil. Dan tidak sedikit juga orang yang masih muda mempunyai pemikiran dewasa.

So, don't be cruel to your self and your brain. Semakin sering kamu menunda sesuatu, semakin sering kamu kalah dengan rasa mager, dan semakin banyak alasan yang kamu pakai akan semakin sakit kamu menyiksa dirimu sendiri di masa depan. Jangan menabung semua penyiksaan itu untuk tabungan masa depanmu.

Kita memang tidak bisa menata masa depan, tapi kita bisa menata hari ini dan kegiatan kita saat ini untuk masa depan kita nanti.

Sumber referensi: Elvaretta tirta, Baru Aja Ngampus, 2019, Jakarta: Gramedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun