Mohon tunggu...
Kayla Maharani
Kayla Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

kaylamhrr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar di Rumah adalah Solusi yang Tepat pada Masa Pandemi

1 Agustus 2021   14:21 Diperbarui: 1 Agustus 2021   14:23 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Pada hari senin tanggal 2 Maret tahun 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa virus corona masuk ke Indonesia dan mengkonfirmasi ada dua orang warga Indonesia tepatnya di kota Depok yang terjangkit virus tersebut yakni ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun. Bahkan semua kegiatan yang ada di Indonesia menjadi dibatasi oleh pemerintah, dengan adanya virus ini memberikan  pengaruh yang besar bagi Indonesia atau bisa dibilang hampir pada semua bidang, salah satunya adalah bidang Pendidikan. Dampak pada bidang Pendidikan yaitu membuat sekolah dan universitas ditutup sehingga proses pembelajaran yang ada di Indonesia dari tatap muka dirubah menjadi jarak jauh atau sering disebut juga daring.

          Daring atau pembelajaran jarak jauh ini dimulai pada tanggal 16 maret 2020, dimana para pelajar tidak perlu pergi kesekolah untuk belajar melainkan para pelajar atau mahasiswa mulai belajar dari rumah masing-masing dengan menggunakan media online yang sudah ada seperti aplikasi Zoom, Google Meet, WhatsApp, Google Classroom, Telegram dan media-media lainnya. Pembelajaran jarak jauh atau daring ini tentunya sangat efektif bagi semua orang karna tidak perlu pergi kesekolah atau keluar rumah dan berkerumun di masa pandemj ini. Namun, proses pembelajaran jarak jauh di Indonesia ini mempunyai hambatan tertentu yang disebabkan oleh belum meratanya teknologi dan internet di beberapa daerah dan fasilitas yang belum memadai seperti handphone dan laptop serta paket data atau kuota karna krisisnya ekonomi di masa pandemi ini untuk membeli paket data atau kuota untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh. Bahkan sangat banyak keluhan orangtua dan siswa yang menyatakan bahwa terkadang sinyal dan koneksi yang tidak stabil sangat mengganggu proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Akan tetapi teruntuk paket data, pemerintah berupaya memberikan fasilitas berupa kuota gratis untuk memudahkan proses pembelajaran jarak jauh kepada semua kalangan pengajar atau pelajar agar tidak merasa kesulitan lagi untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Mulai dari TK atau PAUD, SD, SMP, SMA bahkan mahasiswa. Tentu saja setiap tingkatan pelajar mendapatkan jumlah kuota yang berbeda, berbagai macam provider seperti Three, Axis, Telkomsel, Indosat, XL, dan lain-lain.

          Dengan melalui nomor siswa yang sudah terdaftar yang didata oleh sekolah, maka setiap satu bulan sekali kuota akan masuk ke nomor siswa atau mahasiswa dan pengajar yang telah ditentukan sesuai saldo tingkatan pendidikan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan kemendikbud itu sendiri. Bagaimana untuk masalah smartphone atau laptop? Nah, pada masalah itu sendiri untuk daerah yang berada di pelosok desa, pemerintah daerah  di Kacamatan Batu Lanteh, daerah Kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  mengambil upaya lain seperti belajar menggunakan HT (Handy Talkie) yang menurut pihak sekolah menggunakan car aitu adalah cara yang lebih efektif untuk meringankan system pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi ini. Selain harganya lebih terjangkau dibandingkan smartphone atau handphone, cara inipun lebih mudah digunakan dan tidak terlalu rumit. Tentu saja upaya yang dilakukan oleh pemerintah ini cukup membantu proses pembelajaran jarak jauh yang ada di Indonesia agar berjalan dengan sesuai arahan pemerintah meskipun dalam kondisi pandemic seperti ini. Pemerintah juga sedang memikirkan upaya lain  agar sistem pembelajaran jarak jauh ini bisa berjalan lebih efektif lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun