Mohon tunggu...
Kayla Maura Sabina
Kayla Maura Sabina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswi semester 2 di kampus LSPR Communication and Business Institute yang berada di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Music

Konser pada Masa Pandemi? Tentu Bisa!

23 Januari 2021   10:40 Diperbarui: 23 Januari 2021   10:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menjelang akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan adanya virus corona atau yang biasa masyarakat kenal dengan covid-19. Awal mulanya, virus ini ditemukan di kota Wuhan bagian dari negara Cina. Wabah ini telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO sendiri yang berarti virus ini telah menyebar hampir di seluruh belahan dunia. Virus corona dapat menular dengan mudah apabila kita tidak mengikuti aturan kesehatan yang diwajibkan. Covid-19 mampu menginfeksi manusia melalui saluran pernafasan ketika kita berinteraksi dengan orang yang telah terjangkit virus ini dari jarak dekat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kunci dari pandemi ini adalah menjaga jarak antar sesama guna memutus rantai penyebarannya.

Berbagai kegiatan dan aktivitas sehari-hari sudah mulai dibatasi karena pandemi ini, seperti ditutupnya izin keluar masuk, belajar dan bekerja di luar, ditutupnya area hiburan yang biasa dikunjungi oleh banyak orang dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid-19. Adapun langkah yang dilaksanakan oleh pemerintah ini tentu memiliki dampak yang besar terhadap masing masing sektor kehidupan yang ada.

Salah satu contohnya yaitu pada bidang seni dan kreatif. Konser maupun acara hiburan yang biasanya kita hadiri beramai-ramai kini telah ditutup. Pandemi telah memukul kegiatan ekonomi mereka yang berprofesi sebagai musisi karena aturan penerapan social distancing atau menjaga jarak. Banyak rencana konser yang akan dilaksanakan menjadi ditunda dan bahkan dibatalkan. Fenomena ini terjadi baik di dalam maupun luar negeri. Contohnya seperti pembatalan konser dari dua band fenomenal yakni Lacuna Coil dan Vulvodyna, juga terdapat konser internasional yang juga dibatalkan di Indonesia yaitu Metal Galaxy World Tour in Asia. Hal ini telah membuktikan bahwa kebijakan berupa menjaga jarak banyak memberi kerugian pada industri hiburan. Di Indonesia sendiri, para seniman musik secara umum tersebar luas di pulau Jawa. Diketahui sebanyak 10 proses produksi perilisan berbagai film, 40 konser, festival musik dan pameran seni sudah banyak yang telah ditunda. Data ini menunjukkan adanya prediksi akan kehilangan profesi ataupun karier.

Seiring berjalannya waktu, kita tidak mungkin untuk melakukan segala aktivitas dengan hanya di dalam rumah sampai waktu yang belum dipastikan. Melakukan kegiatan berulang-ulang akan menimbulkan rasa jenuh, sehingga pola hidup yang baru (new normal) mulai diselenggarakan. New normal dapat diartikan sebagai cara baru dalam menjalankan kegiatan dan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, namun dengan tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan agar tidak menambah penyebaran virus corona. Untuk selalu tetap produktif di masa pandemi ini, kita memerlukan beragam inovasi baru terhadap gaya hidup yang berbeda dari sebelumnya. Inovasi tersebut akan terwujud karena usaha dari masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi.

Seni hiburan berdasarkan fungsinya menuntut empat unsur yaitu waktu, ruang, seniman dan penonton. Jika sebelumnya kita menikmati hiburan musik secara langsung, maka di masa pandemi ini penikmat musik akan diajak untuk mencoba tahap baru dengan cara live streaming atau disebut dengan konser online. Pertunjukan hiburan ataupun konser dapat kita saksikan melalui gawai masing-masing. Namun, tentunya kita tidak akan bisa merasakan sensasi yang sama ketika menyaksikan konser secara langsung. Tetapi di balik konser online, tetap terdapat beberapa kelebihan yang diperoleh bagi penontonnya. 

Ketika menikmati konser musik secara langsung, tidak semua penonton akan mendapat posisi yang terbaik. Sedangkan dalam konser online, terdapat kelebihan pada bidang visualnya yang diperoleh dengan indra penglihatan, dengan kata lain terdapat kepuasan visual yang lebih maksimal. Sesungguhnya, dua hal ini masih dalam lingkup yang sama yakni mendengarkan alunan musik. Yang membedakan kedua kondisi ini hanyalah bidang visualnya saja. Selain itu, juga terselip dampak positif bagi para musisi dari konser online ini, karena adanya aturan menjaga jarak maka mereka akan menjadi lebih produktif lagi dari sebelumnya. Sang musisi menjadi lebih fokus untuk menghasilkan karya-karya barunya. Konser online akan membantu terselenggaranya aturan pemerintah untuk menekan angka penularan covid-19 karena kenyamanan berada di rumah, kita tetap dapat menikmati konser walaupun hanya dari jarak jauh. Terdapat beberapa pilihan platform untuk menyaksikan konser online ini seperti Facebook live, Instagram live, Youtube dan masih banyak lagi.

Konser online di kancah internasional yang cukup sukses besar didominasi oleh dunia K-pop. Di Indonesia pun juga tidak kalah pesatnya, bahkan mampu menghasilkan cukup besar dana yang merupakan hasil dari donasi untuk membantu berbagai rumah sakit di Indonesia. Penyelenggaraan konser online ini salah satunya pernah diselenggarakan oleh penyanyi pop Jawa ternama yaitu Didi Kempot. Konsernya telah sukses menggalang donasi sebesar tujuh miliar rupiah. Selain itu, juga terdapat kolaborasi di antara musisi-musisi tanah air lainnya sebagai aksi sosial untuk memberikan semangat bagi para petugas medis di garda depan.

Terdapat beragam komentar positif dari warganet mengenai konser online ini. Beberapa konser diadakan secara berbayar dengan nominal yang jauh lebih kecil dari biaya tiket konser pada biasanya, bahkan terdapat pula konser online yang diadakan secara gratis. Salah satu contohnya, konser online yang diadakan oleh band Indonesia yakni NOAH mematok harga tiket hanya sebesar Rp20.000,00 saja, namun harga tiket yang murah tersebut tetap mampu membuat penonton tidak kecewa dengan performa yang ditampilkan.

Pada konser online BTS, para penggemar memberikan banyak reaksi positif. Mereka merasa bisa sangat dekat dengan idola favorit masing-masing untuk menemani di masa sulit walaupun hanya dari layar gawai. Mereka juga merasa nyaman menyaksikan konser dari rumah karena tidak perlu berdesakan seperti biasanya. Selain itu, para penggemarnya tidak akan kelewatan untuk menyaksikan penampilan dari sang idol dan tentu bisa bekerja sama agar penyebaran virus covid-19 tidak semakin meningkat. Rasa bosan di rumah pun dapat terobati dengan adanya konser online serta kegiatan perekonomian pada industri musik pun dapat terus berjalan tanpa melanggar aturan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun