Mohon tunggu...
Kayla Anastasia
Kayla Anastasia Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosok Pendidikku

26 September 2022   11:25 Diperbarui: 26 September 2022   11:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari semua orang yang kita tahu atau kenal, pasti ada saja orang yang menemani atau yang sering membimbing kita. Apalagi disaat kita kesusahan, mereka pasti akan menolong kita keluar dari masa sulit.

    Dalam hidupku, ada satu sosok yang saya pandang sebagai sosok pendidik paling utama. Sosok yang saya bicarakan adalah papa saya. Walaupun tentunya banyak yang membantu saya jika saya merasa sedang kesulitan. Tetapi, papa saya paling sering membantu saya karena kita tinggal di rumah yang sama.

Dari semua orang yang kita tahu atau kenal, pasti ada saja orang yang menemani atau yang sering membimbing kita. Apalagi disaat kita kesusahan, mereka pasti akan menolong kita keluar dari masa sulit.

Dalam hidupku, ada satu sosok yang saya pandang sebagai sosok pendidik paling utama. Sosok yang saya bicarakan adalah papa saya. Walaupun tentunya banyak yang membantu saya jika saya merasa sedang kesulitan. Tetapi, papa saya paling sering membantu saya karena kita tinggal di rumah yang sama.

Sejak saya kecil, saya selalu kesulitan dalam pelajaran matematika atau hitung hitungan. Tidak seperti kakak saya, Ia pandai melakukan perhitungan dan karena keterampilan itu, Ia memilih IPA sebagai jurusan sekolahnya. Maka karena itu, saya sekarang berada di jurusan IPS.

Saya memilih jurusan IPS karena saya ingin menghindari adanya pelajaran yang ada unsur unsur berhitung. Tetapi ternyata di IPS ada pelajaran matematika walaupun hanya satu saja.

Dari dulu, sejak kelas 6 saya sudah mengikuti les matematika untuk membantu saya melewati ujian nasional atau UN di bagian matematika. Saya melanjutkan untuk mengikuti les ini sampai awal kelas 10, lalu saya berhenti.

Walaupun les ini bisa membantu saya untuk mengerjakan tugas matematika atau tugas perhitungan lainnya, tetapi mama saya memperhatikan bahwa saya tidak terlalu berkembang selama bertahun tahun mengikuti les. Nilai saya tidak pernah mencapai tingkat maksimum

Oleh karena itu, saya dan mama saya memutuskan untuk memberhentikan mengikuti lesnya. Kami juga berhenti agar bisa mengurangi biaya pengeluaran.

Jadi, karena saya tidak ada les dan guru yang mengajar, papa saya yang akhirnya mengajari saya pelajaran matematika. Sejak diajari oleh papa saya, saya bisa lebih mengerti pelajarannya karena Ia menyesuaikan cara mengajarnya dengan kemampuan saya untuk mengerti.

Ia mengajarinya dengan simple dan tidak sulit jadi pelajarannya lebih mudah dipahami. Dia juga seperti guru les lainnya, saya bisa minta bantuan atau bisa bertanya pertanyaan apa saya jika saya masih bingung atau kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun