Ngeyel Tak Mau Pindah ke Siaran Digital, Hary Tanoe Kena Tegur Mahfud MD dan Johnny Plate

Ngeyel Tak Mau Pindah ke Siaran Digital, Hary Tanoe Kena Tegur Mahfud MD dan Johnny Plate

Ternyata program-program pemerintah yang cenderung berpihak pada rakyat kecil banyak mendapat perlawanan dari para cukong. Salah satunya program transisi dari TV analog ke TV digital yang kini ditentang pemilik media. 

Padahal kita tahu perpindahan siaran ke digital sebenarnya sangat menguntungkan masyarakat. Kita bisa menikmati siaran jernih tanpa adanya gangguan dengan TV digital. Pemerintah juga menyediakan Set Top Box gratis bagi masyarakat. Tapi, sayangnya kebaikan bagi rakyat kecil tidak serta merta mendapat dukungan pra cukong.

Salah satunya adalah dari pemilik media MNC group, Hary Tanoe yang sebelumnya ngeyel tak mau mengubah siaran dari analog ke digital. Sikap keras kepala HT ini sampai disorot para netizen hingga jadi bulan-bulanan di media sosial. 

Harusnya HT malu karena dirinya terang-terangan menentang kebijakan yang jelas berpihak dan sangat menguntungkan rakyat kecil. Alih-alih berpikir modern dan membuat inovasi dengan medianya, HT malah keras kepala mempertahankan keuntungan dari jualan siaran analog.

Hary Tanoe malah berkilah kalau aturan transisi TV digital betentangan dengan salah satu putusan mahkamah konstitusi yang menyebut soal kebijakan strategis. Lalu HT juga mengatakan kalau kebijakan transisi harus dilakukan serentak, tak hanya di Jabodetabek. 

Padahal dalam Undang-Undang tak menyebutkan kalau trasnsisi TV digital harus dilakukam secara serentak. Pantas jika sikap keras kepala HT banyak menuai kritik baik dari warganet maupun pemerintah.

Akun @pradjadj mengatakan "TV Analog beneran shutdown, yg nyisa cuma MNC Group (MNC-RCTI-GTV) masih bisa kedetek antena analog TV gw".

Akun @dafin_ardiaz juga mempertanyakan, "Kenapa ya pak ko mnc group masi menyiarkan tv analog".

Warganet @RambeHusin juga mengungkap "MNC grup masiih bisa tv analog, blum offf".

Selain sindiran warganet, sejumlah pejabat kementrian juga mengungkapkan teguran pada media milik HT. Hal ini dilakukan mulai dari Menkopolhukam, Mahfud MD hingga Menkominfo, Johnny Plate.