Guruku Inspirasiku

Sosok guru merupakan seseorang yang sangat penting dalam peroses pembelajaran untuk mencerdaskan anak bangsa, oleh karenanya sosok guru selalu menjadi panutan bagi para muridnya, seorang guru yang hebat pastilah melahirkan murid murid yang hebat, maka dari itu saya akan menceritakan  sosok guru laki-laki yang menjadi inspirasi saya ketika saya masih SMK, guru tersebut ialah Bpk Syaidy Ruwaid

Bpk Syaidy Ruwaid beliau adalah sosok guru yang hebat, dan sangat menginspirasi saya, beliau adalah salah satu guru yang membentuk saya hingga saya bisa menjadi saya yang sekarang, Bpk Syaidy ini selain pintar juga hebat dalam mengembangkan potensi dari muridnya, Bpk Syaidy ini sangat pengertian terhadap muridnya, saya ketika SMA adalah seorang siswa yang jarang masuk kelas karena ada tugas dari organisasi yang saya ikuti, tapi walau demikian Bpk Syaidy ini selalu sabar dengan diri saya yang jarang masuk kelas. 

Bpk Syaidy ini selalu mendukung saya ketika saya di luar kelas, dan ketika saya di kelas Bpk Syaidy selalu sabar mengajarkan saya karena ketidak pahaman saya mengenai materi yang terlewat, bisa dibayangkan bukan materi pelajaran yang Bpk Syaidy mampu adalah pelajaran desain grafis, bagaimana sulitnya, yang masuk kelas saja kesusahan bagaimana yang tidak, tapi dengan kesabaran Bpk Syaidy saya bisa mengerti pelajaran kimia tersebut, dan satu hal hebat dari Bpk Syaidy ini adalah tidak membeda-bedakan muridnya, meski ada yang suka bolos Bpk Syaidy tidak pernah memarahi muridnya tapi beliau memilih melakukan pendekatan dengan muridnya, sehingga murid bisa nyaman dengan kelas. Ya itulah kehebatan dari Bpk Syaidy ini, kesabarannya dalam mengajarkan dan membimbing muridnya yang begitu besar.

Ya itulah sosok guru saya yang menjadi inspirasi saya atau panutan saya ketika SMK hingga sekarang, Bpk Syaidy yang sabar dalam mengajar dan mengerti murid-muridnya, yang selalu mendukung murid-muridnya ketika hendak mengembangkan potensinya, dan alhamdulillah saya pun dengan  guru saya masih berkomunikasi baik. Memang ketika meninggalkan kelas demi kepentingan organisasi pasti menimbulkan pro dan kontra dari setiap gurunya, ada yang mendukung dan ada yang melarang, tapi walaupun demikian kita haruslah menyeimbangkan keduanya, ketika tidak masuk kelas maka ketika sudah senggang kita bisa belajar, karena dengan teknologi yang sudah maju, media pembelajaran tidak terbatas.

Terima Kasih