IISMAVO dan Sebuah Harapan yang Menyertainya
Hai, kenalin aku Kautsar Luthfian Ramadhan. Aku biasa dipanggil icay sih, hehehe salam kenal. Di artikel kali ini aku pengen sedikit curhat aja. Ini tentang sebuah program pendidikan pemerintah dan harapan yang menyertainya.
Omong omong seperti yang kamu tau, sekarang aku duduk di bangku semester 4 program studi D-IV Teknologi Kimia Industri Polinema. Aku mahasiswa yang cukup aktif mengikuti beberapa kegiatan kampus. Sepertinya sih ...
Tepat pada 28 April 2022, aku baru saja menuntaskan seleksi internal kampus untuk sebuah kompetisi nasional. Seorang dosen menghampiriku dan memperkenalkanku pada IISMAVO. Sebuah program pertukaran pelajar yang dirancang untuk mahasiswa pendidikan vokasi. Sederhanannya, Â kalau kamu tahu program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award), nah ini adalah edisi untuk mahasiswa vokasi. Tahun 2022 ini menjadi tahun launching perdana program ini. Dosenku percaya, boleh jadi program ini adalah salah satu pintu rezekiku
Sepulangnya aku di rumah, aku segera mencari informasi terkait program ini. Dimulai dari website dan instagram. By the way, kamu bisa juga mengikuti informasi terkini dengan mem-follow akun instagram IISMAVO di @iismavo. Disana kamu akan mendapati link untuk menuju website pendaftaran ( s.id/iismavo ), informasi PTLN atau perguruan tinggi luar negeri, dan berbagai webinar persiapan.
Oops mulai out of the topic, yap mari kembali. Setelah aku mencari tau melalui internet, aku mulai bertanya "apakah kampusku mewadahi mahasiswanya untuk terlibat dalam program ini ?". aku mencari informasi ke administrasi jurusan dan syukurlah ternyata kampusku mendukung bahkan pihak dosen panitia IISMAVO sudah memulai tahap pendampingan.
Tahapan seleksi IISMAVO terbagi menjadi 3. Ada seleksi administrasi, seleksi wawancara, dan tes kebhinekaan. pada tahapan seleksi administrasi, aku dibimbing oleh dosen panitia kampusku untuk memenuhi segala dokumen yang diperlukan untuk terdaftar sebagai salah satu calon awardee. Dimulai dari menyiapkan transkrip nilai, sertifikat TOEIC (kecakapan berbahasa inggris), surat izin orang tua, dan penulisan essay. Semua pendampingan ini dilakukan secara daring oleh pihak kampusku
Tahapan seleksi administrasi dibuka selama kurang lebih 1 bulan dan dilanjutkan dengan pengumuman. Dan ... alhamdulillah aku lolos tahapan ini.
Aku sangat senang. Diantara 3540 pendaftar, hanya 900+ orang yang lolos ke tahapan berikutnya dan aku termasuk salah satu diantaranya. Tentu aku semakin berangan angan dan berekspektasi semakin jauh. Khayalan khayalan yang berharap dapat kuwujudkan setelah menjadi awardee. Kontribusi apa yang bisa ku berikan untuk bangsa dan negara, pembelajaran industri seperti apa yang akan kudapat, artikel seperti apa yang akan kubuat, konten video seperti apa yang akan ku sajikan. Semua khayalan itu nyata tergambar dipikiranku. Tapi aku sadari aku kan belum resmi menjadi awardee (-_-), aku masih harus mengikuti tahapan seleksi berikutnya.
