Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan yang Mengilhami Holocaust Nazi dan Kasus Sterilisasi di Eropa (Kautsar Luthfian Ramadhan)

2 Juni 2022   18:00 Diperbarui: 2 Juni 2022   18:01 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : sangcahaya.com

Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai "Gerakan yang mengilhami Holocaust Nazi dan Kasus Sterilisasi di Dataran Eropa". Kenalin aku icay, aku membagikan beberapa konten edukasi yang sangat aku sukai, yaitu : Sains, Sosial, Sejarah dan kisah pribadiku. Kalau kamu memiliki ketertarikan yang sama denganku, kamu bisa follow untuk menikmati artikel artikel dengan tema yang sama. Artikel ini kutulis berdasarkan opini dan referensiku dari beberapa sumber yang telah aku cantumkan. So. Let's go kita masuk ke pembahasan. Semoga bermanfaat

------------
Baru saja menjanda, Sarah Rosas Garcia tengah kesulitan untuk menghidupi sembilan anaknya saat putri sulungnya ditangkap oleh otoritas setempat. Andrea Garcia telah dituduh bolos sekolah dan mempraktikkan seks bebas, sehingga pihak berwenang yang mengurusi kenakalan remaja mengirimnya ke rumah sakit negara.

Setelah mengerjakan tes IQ dan mendapat skor yang rendah, para dokter membuat keputusan. Mereka memberi tahu bahwa putri Sara yang berusia 19 tahun akan disteril untuk mencegah penularan yang dipandang negara sebagai keterbelakangan mental.

Cerita mengerikan ini mungkin terdengar seperti cerita dari rezim otoritas. Namun faktanya, kisah ini terjadi di California bagian selatan pada tahun 1938. Andrea Garcia adalah salah satu dari ribuan wanita di kelompok minoritas yang menjadi sasaran kampanye eugenika tanpa henti dari negara bagian.

Sejak zaman Yunani kuno, telah ada upaya mengontrol populasi manusia dengan reproduksi; mempertahankan sifat tertentu dan menghilangkan yang lain. Namun, pada abad ke 19, penemuan evolusi dan genetika menginspirasi gerakan ilmiah baru yang didedikasikan untuk usaha ini.

Pada 1883, ilmuwan Inggris, Sir Francis Galton menamai ide ini eugenika, diambil dari kata Bahasa Yunani "terlahir dengan baik." Gelombang modern ahli eugenika ini termasuk ilmuwan terkemuka dan para reformis progresif yang percaya bahwa mereka dapat memperbaiki masyarakat dengan memastikan bahwa hanya sifat-sifat yang diinginkan yang diturunkan.

Namun, definisi mereka terhadap sifat yang diinginkan dan tidak sebagian besar ditentukan prasangka pada zaman mereka. Seluruh kategori dari orang yang dianggap "tak layak" untuk bereproduksi, antara lain imigran, orang kulit berwarna gelap, dan orang dengan disabilitas. Sementara, standar genetik ideal mereka mencerminkan anggota gerakan tersebut: orang Eropa kulit putih keturunan Nordik atau Anglo-Saxon.

Akibat dari pengaruh penyebaran eugenika pada awal abad 20, banyak negara membatasi imigrasi dan melarang serikat pekerja antar ras. Langkah untuk meningkatkan apa yang disebut "racial hygiene" ini diartikan dengan cara mengerikan oleh Nazi Jerman. Kampanya eugenika Nazi secara sistematis membunuh jutaan Yahudi, juga individu dari kelompok lain, termasuk Roma, pria gay, dan orang dengan disabilitas.

Namun, di luar kebrutalan ekstrim mereka, kebijakan eugenika Nazi mencerminkan standar serupa di seluruh dunia. Sepanjang pertengahan abad ke-20, banyak negara memberlakukan kebijakan eugenika, dan pemerintah di Swedia, Kanada, dan Jepang mensterilkan ribuan individu secara paksa. Sterilisasi sangat umum di Amerika Serikat.

Dari 1907 hingga 1979, kebijakan Amerika Serikat memaksa sterilisasi lebih dari 60.000 orang, dengan 32 negara bagian mengeluarkan undang-undang yang mengamanatkan sterilisasi untuk pria dan wanita yang dianggap "cacat mental." Label ini biasanya diterapkan berdasarkan diagnosis kesehatan mental yang dangkal dan hasil tes IQ, yang bias secara linguistik dan budaya terhadap sebagian besar populasi imigran. Standar rasis ini sangat bermasalah di California.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun