Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Fakta Unik "Unihemispheric Sleep", Ketika Tidur dan Waspada dalam Waktu Bersamaan

9 Juni 2021   19:50 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:24 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tidur (Envato Elements - Megostudio)

Hai kenalkan namaku Kautsar Luthfian Ramadhan, tapi aku lebih akrab disapa icay. Pada artikel ini aku akan sedikit membahas tentang kemampuan untuk beristirahat dan terjaga di waktu yang bersamaan atau biasa disebut sebagai unihemispheric sleep pada hewan dan manusia.

Banyak hewan membutuhkan tidur, bahkan ubur-ubur yang tidak berotak memasuki kondisi seperti tidur, ketika denyut nadi mereka berkurang dan merespons makanan dan gerakan lebih lambat. tapi semua ancaman dan tuntutan yang dihadapi hewan tidak pergi atau hilang begitu saja saat waktunya tidur.

Itulah sebabnya sejumlah burung dan mamalia mengalami beberapa tingkat tidur asimetris, di mana bagian otak mereka tertidur dan area lain lebih aktif. Ini bahkan berlaku untuk manusia.

Jadi Bagaimana cara kerjanya?

Semua otak vertebrata terdiri dari dua belahan, kanan dan kiri. Aktivitas otak biasanya serupa di keduanya saat tidur. tapi selama tidur asimetris, satu belahan otak bisa tidur nyenyak sementara yang lain tidur lebih ringan. Dan dalam versi ekstrim yang disebut snihemispheric sleep.

Satu belahan otak mungkin tampak benar-benar terjaga Sementara yang lain dalam Tidur nyenyak. Salah satu contohnya adalah lumba-lumba hidung botol.

Pernapasan mereka dikendalikan secara sadar dan mereka harus muncul ke permukaan untuk mencari udara setiap beberapa menit atau mereka akan tenggelam dan mati.

Ketika mereka memiliki anak yang baru lahir, mereka harus benar-benar berenang tanpa henti selama berminggu-minggu agar tetap aman. Jadi lumba-lumba tidur secara Unihemispheric hanya dengan satu belahan otak pada satu waktu.

Ini memungkinkan mereka untuk terus berenang dan bernapas saat tertidur. Mamalia laut lainnya juga membutuhkan tidur yang simetris. Seperti Anjing laut mungkin menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk bermigrasi di Laut. Mereka beralih ke dalam tidur unihemispheric sambil melayang atau mengambang di permukaan laut secara horizontal, memegang lubang hidung mereka di atas permukaan, menutup mata mereka yang menghadap ke atas, dan menjaga mata mereka yang menghadap ke bawah tetap terbuka.

Kondisi ini dapat membantu mereka tetap waspada terhadap ancaman dari kedalaman. tekanan serupa Juga membuat burung tetap terjaga atau sadar sebagian.

Gambaran serupa juga terjadi pada bebek mallard yang tidur berkelompok, tetapi beberapa pasti berada di pinggiran. bebek itu menghabiskan lebih banyak waktu dalam unihemispheric sleep, dengan mata menghadap ke luar terbuka, dan belahan otak yang sesuai lebih aktif. burung lain telah terbukti tidur secara unihemispheric dalam migrasi udara. saat melakukan penerbangan lintas samudera tanpa henti hingga 10 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun