Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Ekosistem Belajar dari SNMPN & SPAN-PT KIN

16 Mei 2021   19:22 Diperbarui: 16 Mei 2021   19:26 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil SPAN-PTKIN ku (Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi) 

Dengarkan Ben Bercerita : 

SNMPN ? SPAN-PTKIN ? Lewaaat

            Hai, aku Kautsar Ramadhan, dan lebih akrab disapa icay. Aku adalah lulusan SMA Surya Buana Malang Tahun 2020. Buat yang belum tau aku adalah mahasiswa di Politeknik Negri Malang (Polinema). Kamu bisa menemukan Polinema di pusat kota atau lebih tepatnya dijalan Soekarno Hatta No. 9. ini kebanggaan bagiku bisa diterima dan berkuliah di salah satu politeknik negri terbaik di Indonesia. Meskipun aku agak benci mengakui kalau perkuliahan terutama kuliah online membuat kondisi mentalku nggak terlalu baik xixixi. Di artikel kali ini aku akan bercerita seputar penerimaanku di Polinema.

            Sebelum ngobrol lebih jauh tentang kuliahku, aku ingin bercerita tentang cita-citaku. aku punya cita cita besar untuk menjadi seorang mentri bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Terutama pada bidang pariwisata. karena sejujurnya aku suka banget nge-vlog, jalan jalan, dan traveling ke berbagai tempat wkwkwk. Ada banyak tempat cantik di Indonesia yang mau aku kunjungi.

Karena kesukaan dan passionku ini aku memutuskan mencoba mendaftar di jurusan pariwisata. pada jalur SNMPTN aku tidak mungkin mengambil jurusan pariwisata ataupun menejemen hotel karena semasa SMA aku mengambil jurusan IPA, sehingga kemungkinan untuk diterima kecil sekali. Pada jalur undangan masuk perguruan tinggi negri sangat tidak disarankan untuk memilih jurusan . Pada jalur SNMPN aku tidak di perbolehkan untuk mengambil jurusan pariwisata sama bunda. Oleh karena itu pada jalur SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, semacam jalur undangan untuk UIN dan IAIN di Indonesia) terbuka peluang untuk menjadi mahasiswa jurusan "Pariwisata Syariah". Jurusan ini merupakan jurusan baru di UIN Mataram dan merupakan jurusan Pariwisata Syariah pertama di Indonesia yang mana kemungkinan untuk diterimanyapun sangat kecil. Dari seluruh pendaftar hanya diterima 16 orang saja sebagai angkatan pertama jurusan ini.

Alhamdulillah dan diluar dugaan aku diterima di jurusan ini, aku mulai membayangkan masa depan dan karir yang akan aku bangun di dunia pariwisata. aku akan memperkenalkan keindahan alam dan keelokan budaya Indonesia ke kancah internasional. Aku berpikir ini adalah berkah yang terbaik dan tidak tergantikan.

1 bulan setelah pengumuman penerimaan mahasiswa baru ...... jeng jeng jeng !! huaaaaah pandemi COVID-19 datang dan ngehancurin semua khayalanku di industri pariwisata. industri pariwisata di Indonesia mengalami penurunan jumlah turis secara drastis. Anjuran pemerintah untuk #dirumahaja membuat beberapa destinasi liburan kekurangan pengunjung. Selain itu pusat pusat keramaian seperti mall dan destinasi wisata harus di tutup untuk sementara waktu (sekitar 2-3 bulan). Hal ini membuat bunda khawatir dan melarangku untuk menempuh ilmu dan berkarir di dunia pariwisata. bunda takut untuk kedepannya kita bangsa Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dengan era new normal dan merecovery bisnis dan destinasi pariwisata nasional. Apalagi aku diterima di UIN Mataram yang cukup jauh dari Kota Malang semakin membuat bunda khawatir untuk aku melanjutkan study disana.

Dengan berbagai pertimbangan akhirnya aku harus melupakan mimpiku untuk berkarir di industry pariwisata dan memilih untuk melanjutkan study di Politeknik Negri Malang. Di Polinema aku mengambil jurusan Teknik Kimia dengan prodi D-IV Teknologi Kimia Industri. Aku di terima melalui jalur SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negri) atau sederhanannya jalur undangan. Sejujurnya aku nggak tau, gimana aku dapat di terima di kampus ini. Karena latar belakang pendidikanku adalah SMA islam, sementara ekosistem belajar Politeknik merupakan lanjutan dari Sekolah Kejuruan yang mana sangat ideal bagi kamu yang bersekolah di SMK. Alasanku memilih politeknik dibandingkan universitas atau universitas islam sebenarnya terdengar cukup remeh, karena aku dengar kabar angin kalau masuk ke politeknik ada jaminan kerja, bahkan sebelum kamu lulus. Aku menempuh jenjang pendidikan SMA di malang sehingga akupun memutuskan untuk melanjutkan study di salah satu politeknik di malang, yaitu Polinema.

Aku melakukan beberapa registrasi di polinema, cukup dengan menyertakan nilai rapot dari semester 1-5 dan prestasi semasa SMA, kita semua memiliki peluang yang sama untuk diterima. Dan entah karena beruntung atau berkah, atau malah petaka akhirnya aku diterima.

Wkwkww mungkin kamu bingung kenapa aku sebut penerimaanku sebagai mahasiswa baru di Polinema sebagai petaka, "ya allah sar, udah mah keterima, bersyukur kali". Yah aku juga berpikir begitu sebelum aku ditempa oleh ekosistem belajar Politeknik secara online yang kurang cocok denganku.

Hasil SNMPN ku (Sumber Gambar : Dokumentasi pribadi)
Hasil SNMPN ku (Sumber Gambar : Dokumentasi pribadi)

Sejujurnya euforia penerimaanku di Polinema sangat membekas dan terkesan nggak terlalu menyenangkan. Aku ingat persis bagaimana aku mendapat informasi penerimaanku. Aku bangun pagi dengan susah payah, semua teman teman termasuk guruku di sekolah mengucapkan selamat via Whatsapp, aku kegirangan dan langsung lompat dari Kasur serta berteriak "BUNDAAA !! Icay diterimaaa... !", lalu aku kembali berteriak dan mengerang kesakitan "AGHHH SIALAAAN, $%#&@#**$^". Bunda ku kaget dan memarahiku karena umpatanku. Yah bisa dibilang ungkapan pertama dari bunda bukan pujian tapi malah nasihat Mario "bunda" Teguh. Soalnya pengumuman penerimaanku ini berbarengan setelah kurang lebih 2 minggu setelah aku keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi bahu (tulang selangka) kananku. Aku tidak terlalu senang atas pencapaianku, karena aku berpikir "buat apa diterima di kampus negri klo cuman punya sebelah tangan wkwkwk".

Kembali ke alasanku tadi kenapa aku menyebut diterimanya aku di polinema merupakan sebuah petaka, dimana aku berkata ketidaksesuaian ekosistem belajar dengan gaya belajarku. Untuk kamu yang sekarang sedang menempuh kelas 12 SMA/SMK/MA aku berharap kamu sudah mengerti dengan ekosistem belajar di perguruan tinggi impianmu. Bahkan kalau bisa kamu sudah memahami ekosistem belajar semenjak bangku SMP sehingga kamu akan lebih terarah dalam pembinaan dijenjang pendidikan SLTA.

Untuk Kamu yang berada di Kelas 9 SLTP, kamu perlu tau ada 3 jenis SLTA formal. Ada SMA (Sekolah Menengah Atas), MA (Madrasah Aliyah), dan SMK (sekolah Menengah Kejuruan) yang masing masing memiliki ekosistem pembelajaran yang berbeda.

Di SMA, kamu akan mendapati pembelajaran umum di tiga cabang fokus ilmu diantaranya : MIPA, Sosial, dan Bahasa. di 3 fokus ilmu ini kamu hanya akan memilih satu dan belajar seputar ilmu tersebut. Misalnya MIPA maka kamu akan belajar Biologi, Kimia, fisika , Matematika dan kamu tidak akan belajar tentang ilmu sosial. Begitupun di fokus ilmu sosial kamu akan belajar sosiologi, geografi, ekonomi, dan kamu tidak akan menemukan pelajaran Ilmu alam. Dan ini juga berlaku untuk fokus ilmu Bahasa. di jenjang SMA kamu akan banyak belajar teori serta konsep umum dari fokus ilmu yang kamu pilih. Lulusan Siswa SMA disiapkan untuk melanjutkan study di Universitas

Di MA tidak berbeda jauh dengan SMA, namun dengan tambahan lingkup pembelajaran yang islami. Seperti penambahan pembelajaran Bahasa Arab, Ilmu Fiqih, Akidah Akhlak , Qur'an dan hadits. Adapun tambahan satu fokus ilmu lagi yaitu fokus ilmu Agama Islam, sehingga ada 4 fokus ilmu di MA. Lulusan Siswa MA disiapkan untuk melanjutkan study di perguruan tinggi islam seperti UIN dan IAIN.

Sementara di SMK, kamu akan belajar satu cabang ilmu terapan. Setiap SMK memiliki jurusan yang berbeda beda seperti Teknologi Komputer Jaringan, Pariwisata, Teknik Mesin, Kimia industri dan sebagainya. Di jenjang SMK kamu akan banyak belajar tentang ilmu praktis dan turun langsung serta memahami dunia kerja. Berbeda dengan SMA dan MA yang dapat diselesaikan dalam 3 tahun, ada beberapa jurusan SMK yang hanya dapat dituntaskan selama 4 tahun. Kamu akan mendapati ekosistem pembelajaran dengan menggunakan modul tertentu dan intensitas tugas yang cukup tinggi untuk meninjau pemahamanmu. Lulusan Siswa SMK disiapkan untuk menghadapi dunia kerja atau melanjutkan study di perguruan tinggi kejuruan seperti politeknik.

Inilah yang membuat ku tidak nyaman dengan ekosistem belajar di polinema secara Online. Aku belum beradaptasi dengan baik menggunakan media pembelajaran online dan dihajar dengan banyak modul serta tugas dengan beberapa deadline yang cukup singkat. Mungkin aku bakalan cerita lebih personal di Podcast SpotiCay

Huaaaah mungkin itu aja yang ingin aku ceritakan dan Aku harap dari artikel ini kamu dapat banyak hal tentang dunia pra-perkuliahan. Secara pribadi aku berterimakasih sama Kamu, penikmat karyaku untuk membaca artikel ini sampai selesai. Semoga di lain waktu kita bisa ketemu, tolong izinin aku untuk jabat tanganmu dan ngucapin terima kasih secara langsung karena telah menjadi bagian dari sahabat sekaligus penikmat karyaku.      

Kamu juga bisa menikmati podcastku "SpotiCay" di spotify, konten audio visual ku di kanal youtube "Kautsar Ramadhan". Nikmati juga konten konten menarik lainnya di instagram di @ramadhan_kautsar. Terimakasih ^ _^.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun