Mohon tunggu...
Ratno
Ratno Mohon Tunggu... Guru - Guru Indonesia

Kauman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batas antara Rentang Waktu

15 Mei 2020   13:58 Diperbarui: 15 Mei 2020   15:16 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rentang waktu berjalan tanpa batas

Di antara kehidupan yang silih berganti

Kemunculan orok sebagai penerus generasi

Mendarmabakti mengganti Sang Eyang yang udzur mengikhlaskan pergi

Merelakan segala harta dunia

Merelakan hiruk pikuk perhelatan tahta

Jangan berharap turun-temurun selalu digdaya

Kirimlah pesan pada mereka

Berbagilah cerita antara rentang waktu

Jangan terkesan menorehkan waktu tanpa batas

Yang lain ingin menorehkan sejarahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun