Aku pilu memandang kesunyian waktuÂ
Kau terpaksa diam gerakkan rinduÂ
Bercengkrama mata hati menggores ilmuÂ
Gelombang virus menghadang menderuÂ
Kau rindu kawanÂ
Walau kadang menjadi lawan
Kau rindu bapak ibu guruÂ
Walau kadang menjadi jemuÂ
Ibumu baru sadar tentang dirimuÂ
Merasa sulit merajutmuÂ
Sungguh dirimu membutuhkan waktuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!