Mohon tunggu...
Keluarga Bunga Gunung
Keluarga Bunga Gunung Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Dua Pecinta

Pasangan suami-istri yang tertarik menulis soal parenting, nyastra, dan sebagainya, sebagainya, sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cerita Ibu: Serba-serbi Melahirkan di Masa Pandemi Covid-19

9 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   09:07 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada Februari 2022 lalu, saya melahirkan anak pertama. Menurut Kompas, di pekan kelahiran anak saya itu, Indonesia perlu waspada dengan angka kenaikan jumlah kasus Covid-19. Berhubung ini pengalaman melahirkan pertama, jadi saya gak bisa bandingkan dengan situasi di luar ini. Jadi kira-kira, ya, ini serba-serbi melahirkan di rumah sakit yang baru ada saat pandemi.

Check it out, Pak, Bu. 

Tes Antigen Sebelum Operasi

Sebelum tindakan operasi dimulai, saya diminta untuk tes antigen terlebih dahulu. Di rumah sakit tempat saya melahirkan kemarin, tes antigen ini hanya diperuntukkan hanya bagi ibu yang akan melahirkan. Sedangkan penunggu pasien tidak diwajibkan tes antigen. Untuk tesnya sendiri, ini tidak di-cover BPJS.

Penunggu Pasien Hanya 1 Orang

Walaupun tidak diwajibkan melakukan tes antigen, penunggu pasien pun dibatasi hanya 1 orang. Akan tetapi, penunggu pasien boleh bergantian, kok. Hanya saja, yang masuk ke bangsal hanya 1 orang saja.

Kalau saya, sejak datang ke rumah sakit, kan, bersama suami. Lalu ketika saya selesai operasi, ternyata Ibu saya sudah menunggu juga. Ketika ranjang saya akan dibawa ke bangsal, Pak Satpam yang membantu mendorong ranjang saya berkata “maaf, suaminya saja, ya, Bu”. Jadilah suami saya yang menunggu dari malam pertama hingga hari kepulangan saya di rumah sakit. Tapi ketika pulang, karena suami mengurus keperluan administrasi, ibu saya minta izin ke satpam untuk menemani saya di kamar sambil bantu beberes barang yang akan dibawa pulang.

Kamar 4 Kasur Hanya Diisi Saya Sendiri

Saya pemilik BPJS Kesehatan kelas 2. Di rumah sakit tempat saya melahirkan kemarin, ruang kelas 2 diisi 4 kasur. Senang juga rasanya, kamarnya besar, tetapi hanya diisi saya dan suami. Bisa bolak-balik latihan jalan dengan tenang, bisa ke kamar mandi dengan leluasa, tidur pun cukup nyenyak karena tidak ada dengkuran pasien atau penunggu pasien lain. Tapi karena saya agak parno, takut saja rasanya ketika suami harus keluar entah untuk mencari makan atau mencari kebutuhan saya, sedangkan saya mesti di kamar sendirian, hiiii... 

Baca juga: Kenapa perlu latihan berjalan setelah operasi caesar? 

Itulah, Pak, Bu, serba-serbi melahirkan di masa pandemi Covid-19. Semoga membantu~

Salam,

Katya Sekar

------------------------------------------------------

Disclaimer: Kebijakan tiap rumah sakit bisa berbeda-beda, jadi silakan konfirmasi ke rumah sakit Anda masing-masing.  

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun