Mohon tunggu...
Katharina Nadia Hariyanto
Katharina Nadia Hariyanto Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Murid SMA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Masalah Kebersihan Air di Rumah

19 Agustus 2020   16:25 Diperbarui: 19 Agustus 2020   16:30 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Air bersih adalah air sehat yang yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan harus bebas dari kuman kuman penyebab penyakit , bebas dari bahan bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air juga merupakan zat yang mutlak bagi setiap makhluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya kesehatan.

Kebersihan air sendiri itu juga sangat penting bagi saya dan keluargaku. Saya rasa air bersih itu penting untuk semua orang terutama orang orang yang tinggal di daerah pedesaan karena banyak kegiatan yang kita lakukan membutuhkan air misalnya mandi,mencuci baju , mengepel lantai ,memasak , mencuci piring serta alat makan lainnya dan untuk menyiram tanaman. Jadi , air yang kotor atau yang tercemar tentu akan membawa banyak sekali dampak untuk kita.

Nah ,sejak beberapa beberapa hari yang lalu , air di rumahku seringkali kotor dan bau.Saya baru sadar kalau air dirumah saya kotor itu saat saya ingin mencuci tangan. 

Saya melihat warna airnya kok berbeda. Jadi , bila air normal berwarna  jernih , air di rumahku berwarna coklat kehitaman dan juga bau.Tapi , tidak kotor terus jadi misalnya pagi airnya kotor terus dialirkan dalam waktu yang lama sampai air kelihatan bersih. Terus beberapa jam kemudian , airnya kembali kotor lagi dan saya pun melakukan cara yang sama seperti tadi.  Selain itu, air dirumah saya juga sempat berhenti mengalir beberapa kali. 

Pertama kali , saya kira fase " air kotor dan bau " ini hanya akan terjadi selama beberapa jam atau paling lama sehari. Namun , ternyata apa yang saya pikirkan itu salah. Fase ini berjalan cukup lama kira kira seminggu lebih , saya dan keluarga harus melewati fase ini. Saya kira cukup mudah lah untuk bisa bertahan tetapi ternyata saya salah. 

Di situlah , saya mulai sadar bahwa air itu penting banget untuk kita. Ada cukup banyak dampak negatif yang saya dapatkan seperti waktu itu saat saya ingin PJJ , air yang akan saya  gunakan untuk mandi itu kotor dan waktu itu saat saya bangun waktunya memang sudah mepet untuk devotion  sedangkan biasanya bila air rumah kotor , cara yang dilakukan itu adalah menyalakan air dalam waktu yang lama agar air bisa membuang yang kotor. 

Karena cara ini memakan waktu , jadi saya sempat tidak mandi waktu itu dan hanya mencuci muka itupun menggunakan air aqua dari galon. Selain itu , karena hal ini, pakaian juga menjadi masalah karena seringkali saat ingin mencuci baju , airnya tidak memadai jadi terkadang stok baju juga jadi sedikit. 

Melihat masalah seperti ini , saya dan keluarga pun memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini. Kita sempat mencoba beberapa cara seperti menaruh kain atau handuk diujung keran atau selang. Cara ini berhasil untuk mengurangi air kotor tersebut tetapi sayangnya tidak bisa digunakan untuk alat mandi seperti shower dan air closet jadi hanya bisa digunakan untuk keran wastafel dan tempat cuci piring. Akhirnya , kita pun memanggil salah satu tukang dari pamanku. 

Tapi , itupun juga membutuhkan proses karena harus menyesuaikan dengan jadwal mereka juga dan mereka tidak sekali datang langsung benar tetapi harus dua kali. Dan , akhirnya air rumah bisa bersih kembali. 

Jadi , menurut saya air itu adalah sesuatu yang berharga karena air memegang cukup banyak peran dalam kegiatan kegiatan yang kita lakukan. Jujur saja , sebelum ada insiden ini , saya adalah orang yang bisa dibilang cukup boros dalam penggunaan air misalnya saat sedang mencuci tangan , saya tidak mematikan keran jadi airnya terus mengalir dan malah jadi boros. Jadi , setelah insiden ini , saya jadi lebih hemat dengan air dan menghargai air. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun