Selama masuk ke dunia kerja, pasti pernah mendengar yang namanya burn out. Entah teman kerja yang mengeluh, atau sebatas kind reminder dari atasan kita untuk membatasi diri dalam bekerja supaya tidak mengalami job burnout. Tapi, sebenarnya apa sih job burnout itu?
Job burnout adalah keadaan kelelahan fisik atau emosional yang melibatkan rasa pencapaian diri yang berkurang dan hilangnya identitas pribadi. Ini terjadi apabila seseorang mengalami stress dari bekerja secara berkepanjangan.Â
Orang yang berjuang untuk mengatasi stres di tempat kerja dapat menempatkan diri mereka pada risiko tinggi kelelahan. Bukannya istirahat malah dihajar terus biar kerjaan cepet beres, ya tentu saja badan kita akan kelelahan mengingat kita sebagai manusia juga ada batasnya.
Secara fisik, burnout dapat membuat orang merasa lelah, kosong, susah tidur dan bahkan bisa menurunkan performa kerja. Sedangkan secara emosional, burnout dapat membuat orang menjadi mudah cemas, emosional dan merasa seperti tidak mampu mengatasi tuntutan hidup.Â
Sebelum kamu mengalami burnout, kamu harus bisa mencegahnya dengan cara kenali dulu penyebabnya. Berikut faktor-faktor dalam lingkungan bekerja yang kalau salah-salah, bisa menjadi penyebab kamu mengalami burnout loh!
1. Workload
Saat bekerja, pastikan pekerjaan yang kamu kerjakan sesuai kemampuan kamu. Kelebihan beban kerja secara kualitatif maupun kuantitatif berkontribusi pada kelelahan, dengan menguras kapasitas seseorang untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Titik kritis terjadi ketika orang tidak dapat pulih setelah menyelesaikan tuntutan pekerjaan.
2. Control
Kamu bisa menghindari burnout dengan menciptakan suatu kontrol atas pekerjaan kamu sendiri atau berpartisipasi aktif dalam kerja tim. Partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan organisasi telah secara konsisten ditemukan terkait dengan tingkat keberhasilan individu yang lebih tinggi dan tingkat kelelahan yang lebih rendah.Â
Masalah utama kontrol terjadi ketika orang mengalami konflik peran. Banyak studi burnout telah menemukan hubungan yang kuat antara konflik peran dan kelelahan dari burnout.
3. Reward