Mohon tunggu...
Kateryn MarcelinaAriyanto
Kateryn MarcelinaAriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

S1 Psikologi Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waspada Job Burnout, Kenali Penyebabnya Sebelum Terlambat!

30 Mei 2022   17:02 Diperbarui: 30 Juni 2022   10:23 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selama masuk ke dunia kerja, pasti pernah mendengar yang namanya burn out. Entah teman kerja yang mengeluh, atau sebatas kind reminder dari atasan kita untuk membatasi diri dalam bekerja supaya tidak mengalami job burnout. Tapi, sebenarnya apa sih job burnout itu?

Job burnout adalah keadaan kelelahan fisik atau emosional yang melibatkan rasa pencapaian diri yang berkurang dan hilangnya identitas pribadi. Ini terjadi apabila seseorang mengalami stress dari bekerja secara berkepanjangan. 

Orang yang berjuang untuk mengatasi stres di tempat kerja dapat menempatkan diri mereka pada risiko tinggi kelelahan. Bukannya istirahat malah dihajar terus biar kerjaan cepet beres, ya tentu saja badan kita akan kelelahan mengingat kita sebagai manusia juga ada batasnya.

Secara fisik, burnout dapat membuat orang merasa lelah, kosong, susah tidur dan bahkan bisa menurunkan performa kerja. Sedangkan secara emosional, burnout dapat membuat orang menjadi mudah cemas, emosional dan merasa seperti tidak mampu mengatasi tuntutan hidup. 

Sebelum kamu mengalami burnout, kamu harus bisa mencegahnya dengan cara kenali dulu penyebabnya. Berikut faktor-faktor dalam lingkungan bekerja yang kalau salah-salah, bisa menjadi penyebab kamu mengalami burnout loh!

1. Workload

Saat bekerja, pastikan pekerjaan yang kamu kerjakan sesuai kemampuan kamu. Kelebihan beban kerja secara kualitatif maupun kuantitatif berkontribusi pada kelelahan, dengan menguras kapasitas seseorang untuk memenuhi tuntutan pekerjaan. Titik kritis terjadi ketika orang tidak dapat pulih setelah menyelesaikan tuntutan pekerjaan.

2. Control

Kamu bisa menghindari burnout dengan menciptakan suatu kontrol atas pekerjaan kamu sendiri atau berpartisipasi aktif dalam kerja tim. Partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan organisasi telah secara konsisten ditemukan terkait dengan tingkat keberhasilan individu yang lebih tinggi dan tingkat kelelahan yang lebih rendah. 

Masalah utama kontrol terjadi ketika orang mengalami konflik peran. Banyak studi burnout telah menemukan hubungan yang kuat antara konflik peran dan kelelahan dari burnout.

3. Reward

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun