Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Kok Soal Keperawanan Mantan Pacar Disebar di Facebook?

3 Januari 2013   23:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:33 4765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sulit rasanya diterima akal sehat atas nama kebebasan, kemajuan jaman, dan hak, seseorang sesukanya melakukan apa saja di dunia maya. Walau itu harus melanggar etika dan merugikan orang lain. Kalau kita masih memiliki akal sehat tentu akan risih melakukannya!


#


Ada yang berpikir bahwa di Facebook bebas menulis status apapun. "Suka-suka saya dong mau nulis apa. Kamu pada gak usah usil deh!" Itu memang urusan pribadi. Kenapa kita mesti merasa tidak nyaman dan kebakaran jenggot?


Tidak heran di Facebook sekarang banyak status-status berisi ke-lebay-an seseorang. Sekaligus menjadikannya sebagai media untuk menumpahkan segala kekesalan dan amarah. Kalau buat gosip tidak usah dibilang lagi.

Misalnya menulis:


#Wui eek gue keras banget pagi ini, gara-gara kelamaan di WC gue telat berangkat kerja. Bisa kena kartu merah nih! Soalnya udah sering telat.


#Ane baru beli mobil baru nih plus punya bini baru di tahun yang baru, mantaaaaff! Serba baru...


#Mantan gua matere banget, mangkanya gua tinggal. Kalau gak bisa dibikin bangkrut.


#Untung sekaleee udah cerai dari suamiku yang gendut. Sekarang dapat yang perjaka. Hot banget...sampai 3 ronde semalam.


(Kurang lebay dan kurang sadis ya?)

Kita memang tidak perlu usil dengan status-status yang tanpa makna bagi kita. Tetapi kita masih bisa mengingatkan diri dan mereka yang belum terlanjur lebay dalam menulis status.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun