Kini jaman hidup betapa belum lengkap kalau di tangan tidak memegang sebuah alat komunikasi yang bernama handphone atau telepon seluler (ponsel).
Lihatlah, dari anak-anak sampai kakek nenek yang namanya ponsel selalu dalam genggaman. Apalagi bagi anak remaja. Tidak memiliki sebuah telepon pintar, dunia ini serasa kiamat.
Betapa pentingnya sebuah _bahkan beberapa_ ponsel dalam genggaman bagi seorang remaja untuk menunjukkan jati dirinya. Untuk membuat dirinya ada.
Bagi orang-orang dewasa juga tak mau kalah. Memiliki telepon pintar sudah merupakan kewajiban. Hidup serasa belum lengkap bila belum melengkapi penampilan dengan ponsel terbaru.
Produk-produk terbaru alat komunikasi pada jaman sekarang bukan lagi sekadar untuk bertelepon atau untuk ber-SMS ria.
Tetapi sudah komplit fiturnya. Bisa untuk berinternet dengan kecepatan tinggi sambil mendengar lagu. Kalau bosan bisa untuk bermain game atau menonton tv.
Dengan kamera yang terintegrasi, memotret momen-momen penting tak akan terlewatkan.
Tidak kalah penting adalah dengan sebuah telepon pintar, kita dapat melakukan pekerjaan kantor.
Luar biasa fungsi sebuah telepon pintar yang kita miliki. Untuk menunjang aktivitas, sehingga memiliki satu pun sudah tak cukup. Jangan heran, kebanyakan dari kita rata-rata memiliki lebih dari satu.
Yang jadi pertanyaan, apakah sebuah alat yang begitu banyak kegunaannya sudah kita fungsikan semaksimal mungkin?
Tak dipungkiri, selain untuk fungsi komunikasi suara. Selebihnya kebanyakan untuk kegiatan jejaring sosial saja. Hanya itu?