Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Omong Kosong Tentang Orang Baik

17 Juni 2012   04:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kong Hu Cu pernah berkata ribuan tahun yang lalu: "Hanya orang yang memiliki cinta kasih yang mencintai orang baik dan juga tidak membenci orang jahat."

Tetapi bukankah setiap manusia mempunyai cinta kasih? Memiliki namun tidak bisa menggunakannya!

Banyak dari kita yang sanggup untuk bersikap baik terhadap orang yang baik pada kita. Hubungan relasi terjadi.

Ada perasaan tidak enak untuk tidak membalas kebaikan yang telah kita terima. Takut dikatakan tidak tahu diri.

Namun sangat sedikit dari kita yang tetap akan bersikap baik kepada seseorang yang telah bersikap tidak baik.

Mengecewakan dan menyakiti serta memperlakukan dengan tidak adil. Bila demikian kenyataannya. Apakah kita tetap harus bersikap baik?

Keegoan kita biasanya akan menolak dan mencari pembenaran. Bahwa kesalahan harus dibalas kesalahan. Rugi amat apabila tetap harus bersikap baik.

Kebencian harus dibalas kebencian. Kesakitan hati mesti dibalas dengan kesakitan hati.

Sering persepsi salah ini yang telah membentuk hidup kita. Kita tidak mampu mengikuti suara hari. Tidak kuasa mengembangkan cinta kasih yang bersemayam di dasar hati.

Hubungan relasi kemanusiaan yang terjadi tanpa kita sadari lebih kepada kepentingan dan untung rugi.

Kita akan bersikap baik karena ada kepentingan untuk mendatangkan keuntungan misalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun