Aku berteriak~teriak tentang Kebesaran dan Kemuliaan Tuhan. Aku merasa telah paling mengenal~Nya.
Aku merasa yang paling dekat dengan diri~Nya karena setiap hari bersujud pada~Nya.
Aku pun merasa yang paling taat dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan~Nya.
Surga dan bidadari telah dalam genggaman, demikian aku berkhayal.
Tanpa sadar kesesatan menyusup di dalam hatiku. Tumbuh kesombongan, sehingga sibuk melihat kesalahan orang lain.
Aku merasa yang pantas untuk menghakimi dan melaknati mereka penuh kebencian.
Ya Tuhan, ampunilah. Aku telah melampaui Kuasa~Mu. Tak selayaknya aku berlaku begitu.
Aku lupa bahwa Engkau tidak berkenan dengan umat~Mu yang sombong dan suka menghakimi.
Karena Engkau mengajarkan kepada kami untuk saling mengasihi. Ah, ke manakah kasih itu?
Sungguh aku makhluk yang patut dikasihani. Beragama dan merasa paling mengenal Tuhan tapi tidak memiliki kasih.
Oh kasih ...... Jadilah kekasih!