Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humor

Lupa Ya? Gilang Itu Dewa!

4 Juni 2012   08:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sebenarnya dan sejujurnya saya kurang bernafsu menulis tentang seorang Kompasianer. Untungnya tidak ada, rugi sih iya. Jempol jadi bentol-bentol. Plus rugi amat yang ditulis jadi terkenal.


Jadi, saudara-saudara. Saya terpaksa mau menulis tentang sosok Dewa Gilang. Karena terjadi ketidakjelasan dan kelinglungan di antara para kompasianer.


Saya jadi terheran-heran. Anak masih ingusan kok dibikin repot? Terkait pengakuannya mau SMP atau profesor. Ya, suka-sukanya dialah. Apalagi ini di dunia maya.


Kan tidak dilarang berbohong toh? Buktinya banyak akun dengan nama palsu dan foto profil palsu tidak diharamkan kok.


Apalagi di dunia nyata. Banyak orang yang mengaku beragama dan ber-Tuhan. Tetapi ketika tidak menunaikan kewajiban dan tidak mengikuti perintah Tuhan. Toh tidak ada yang usik. Aman dan tenteram.


Para pejabat dan aparat negara dimana ketika menjabat melakukan ritual sumpah jabatan. Banyak yang melanggar. Apakah kita peduli?


Belum lagi para pemuka-pemuka agama yang sibuk memperkaya diri. Berceramah atau berdakwah mengejar materi. Apakah kita merasa ditipu? Malah tidak jarang kita memaklumi. Namanya juga manusia.


Ketika ada yang menuntut orang lain untuk jujur. Siapa sangka justru dirinya yang tidak jujur.


Begitulah di Kompasiana. Ketika ada yang dianggap tidak jujur. Bisa-bisa akan segera dikuliti dan dibikin sate.


Dewa Gilang ngakunya baru 15 tahun. Tetapi banyak yang curiga. Karena terlalu pintar untuk anak seusianya.


Ah, rupanya kita pada lupa! Bukankah Gilang itu adalah Dewa? Namanya jelas tertulis: Dewa Gilang. Bukan Gilang Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun