[caption id="attachment_188932" align="alignnone" width="280" caption="Vivabola.blogspot.com "][/caption]
Apakah Bayern Muenchen akan mengakhiri musim ini tanpa gelar seperti halnya Manchester United?
Apakah Chelsea meneruskan tradisi bahwa stadion milik Muenchen yang selalu melahirkan juara baru Piala/Liga Champions? Atau Muenchen akan memutuskan tradisi tersebut?
Partai hidup mati final Liga Champions di Allianz Arena, Minggu (20/5) dinihari WIB antara Bayern Muenchen kontra Chelsea akan membuktikan.
Tidak dipungkiri banyak pengamat yang menjagokan Muenchen bakal memboyong Tropi Liga Champions musim untuk menebus kegagalan di dua kompetisi lokal.
Dimana kalah bersaing dengan Borussia Dortmund sebagai jawara Bundesliga dan Piala Jerman.
Apalagi faktanya di kompetisi Liga Champions Muenchen memang lebih berprestasi dibandingkan Chelsea.
Muenchen telah empat kali menjuarai Piala/Liga Champions : 1974, 1975, 1976, 2001. Empat kali pula sebagai runner up: 1982, 1987, 1999, 2010.
Sementara itu prestasi tertinggi Chelsea hanya mencapai final pada 2008 dan keluar sebagai runner up. Karena kalah dari Manchester United melalui adu pinalti.
Walaupun banyak prediksi pengamat yang lebih menjagokan Muenchen. Tetapi ada beberapa fakta yang menunjuk Chelsea bakal juara Liga Champions untuk pertama kalinya. Apa itu?
Pertama, sejarah mencatat. Selama tiga kali terakhir menjadi tuan rumah. Stadion kebanggaan milik Muenchen selama melahirkan juara baru.