Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awalnya Susah, Akhirnya Mudah

3 Februari 2012   13:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kesusahan bila dihadapi, pada akhirnya bisa menjadi kemudahan. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri!

#
"Vegetarian? Gak deh. Repot banget kalau mau makannya!" itulah komentar yang keluar saat seorang teman mengetahui saya seorang vegan _sebutan untuk orang yang tidak mengkonsumsi daging.

Ada juga teman yang tertarik untuk belajar menjadi vegan. Manakala menyadari manfaatnya yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani.

Tapi ujung-ujungnya berkomentar,"Bagus sih. Cuma untuk saat ini susah kayaknya. Soalnya lebih banyak di luar aktivitasnya. Mau makannya itu yang susah!"

Apakah memang susah atau dibuat sebenarnya? Bisa jadi memang susah. Karena itu bila hanya niat saja, tentu belum cukup. Masih perlu yang namanya tekad kuat.

Dibuat susah karena dipikirkan susah. Kalau dipikir susah, akhirnya memang susah. Belum lagi susah hati mendengar omongan yang tidak simpati berkenaan dengan pandangan negatif tentang vegetarian.

Soal mencari menu makanan memang susah. Apa lagi kegiatannya lebih banyak di luar. Tetapi selama ini menjadi mudah bagi saya, karena selalu bawa dari rumah.

Begitu juga ketika kerja di luar kota dan tinggal di mess. Mudahnya karena pemilik perusahaan juga seorang vegan, sehingga disediakan masakan vegetarian.

Namun saat harus menerima pekerjaan di sebuah perusahaan dan tinggal di mess serta tidak ada fasilitas masakan vegetariannya. Karena tidak mungkin hanya untuk menyediakan satu menu vegetarian untuk katering ratusan orang.

Sempat bimbang juga bagaimana jadinya. Karena di dalam pabrik tidak ada dapurnya.

Kepalang basah sudah diterima. Pasti ada jalan nantinya. Yang penting tetap niat dan bertekad menjadi seorang vegan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun