Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Juara, Papi!!!

3 Juli 2010   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:07 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Bagi saya, bisa mencapai moral etika yang tinggi dalam kehidupan ini, lebih berarti daripada sebuah prestasi dalam pengetahuan" [caption id="attachment_183950" align="aligncenter" width="363" caption="koleksi pribadi"][/caption]

"Aku juara papi! Ini adalah piala dan piagamnya dari bu guru!" Demikian teriak si kecil menyampaikan kabar gembira ini ketika saya baru pulang dari luar kota. Si kecil lulus dari TK dengan predikat terbaik, setelah sebelumnya hanya peringkat 3.Tentunya saya senang dan memujinya. Karena prestasi yang dicapainya memang patut untuk dihargai. Semua dicapai karena kemauannya untuk belajar. Belajar sendiri maupun keingin tahuannya yang besar untuk selalu bertanya dan bertanya yang terkadang membuat saya dan maminya kelabakan untuk menjawabnya.

Disekolah , hampir semuanya teman-temannya dileskan oleh orangtuanya, sedangkan si kecil cukup hanya belajar sendiri di rumah dan juga dibimbing maminya. Saya sendiri juga bangga dengan keinginan belajarnya yang tinggi dan selalu ingin bertanya terhadap sesuatu hal yang tidak ia ketahui.

Saya merasakan dan terlihat maminya si kecil begitu bangganya, sampai bercerita kesana-sini tentang prestasi di kecil. Mungkin sebenarnya adalah hal yang wajar bagi seorang ibu. Justru maminya sedikit menegur saya, karena saya terlihat tidak begitu antusias menanggapi prestasi si kecil. Karena saya hanya cukup bangga dalam hati saja.

Bagi saya sebuah prestasi belajar memang penting, tetapi bagi saya prestasi dalam hal karakter lebih penting lagi. Bisa menjadikannya seorang yang berbudi, mengerti moral etika bagi saya itu lebih dari segalanya. Karena itu modal kehidupan yang maha lebih penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun