Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omong Kosong Ketulusan

27 Januari 2023   08:29 Diperbarui: 27 Januari 2023   08:43 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari Canva 

Spontan juga muncul tanya  akan kadar ketulusan pada diri. Memberi masih berharap pamrih. Mengapa tak bertumbuh kedewasaan rohani?

Ketulusan omong kosong saja. Memberi diam-diam jauh di lubuk hati berharap kembali.

Kenapa masih begini?  

Kenapa masih belum bisa memberi dengan tulus apa adanya?

Memberi ya memberi saja dengan niat tulus apapun yang terjadi. Direspon atau tidak ketulusan tak tergoyahkan. Itu baru namanya ketulusan. Bukan tulus-tulusan.

Ada balasan terima kasih atau tidak ada, tiada mempengaruhi suasana hati. Fokus saja pada hal baik yang dilakukan. Bukankah ini yang lebih  baik dan berarti? 

Begitu sederhana. Kenapa masih belum bisa?

@cermindiri, 04 Januari 2023 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun