Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Lugu

25 Januari 2023   06:43 Diperbarui: 25 Januari 2023   14:43 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pernah terlalu lugu melalui jalan yang berdebu sampai tiba suatu waktu 

Meluruskan pandangan kebenaran semu oleh sang guru 

Teori-teori itu 

Tulislah apa yang ada di hati dan kepalamu 

Omong kosong yang seakan menjadi candu 

Ungkapkan segala marah, dendam, sumpah serapah, ataupun benci dan cemburu

Atas nama kebebasan takboleh terbelenggu, walaupun kata-kata itu bisa menyakiti bagai tertusuk sembilu 

Sang guru berseru: 

"Bila kemarahan, dendam, benci berkecamuk dalam dirimu, tulislah tentang kedamaian, cinta kasih atau memaafkan sehingga akan  mengubah kegelapan langit hatimu menjadi biru 

Berpuisi adalah seni mengolah kata demi melembutkan hati yang beku, bukan jalan untuk menumpahkan segala kemarahan dan nafsu sehingga membuat hatimu semakin berdebu"

Aku hanya bisa terdiam membisu takmampu menegakkan kepalaku 

Malu 

©cermindiri, 22 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun