Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemenangan Jepang: Mengubah Air Mata Kesedihan

2 Desember 2022   09:12 Diperbarui: 2 Desember 2022   11:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari postwrap 

Mengubah air mata menjadi tawa atau sebaliknya tergantung usaha dan kuatnya harapan yang ada 

Jepang di atas kertas akan kalah dari Spanyol sehingga segera mengantarkan mereka pulang dari pesta piala dunia berlinang air mata

Namun di atas lapangan justru mereka menciptakan drama kemenangan yang membuat banyak pasang mata seakan takpercaya

Jumat dini  hari dua Desember 2022 Jepang menggugah dunia di Stadion Internasional Khalifa 

Kemenangan dramatis seakan sudah juara karena telah membuat  dua negara juara dunia kehilangan muka 

Air mata kesedihan pendukung Jepang yang hampir berderai karena kekalahan di depan mata berganti sukacita tak terkira 

Hidup memang takboleh kalah dan menyerah sebelum berdaya upaya, walaupun peluang kemenangan satu persen saja

Masihkah layak mengeluh menghadapi hidup dengan segala omong kosong tanpa berbuat apa-apa?

@cermindiri, 02 Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun