"Berusahalah, jangan berhenti langkah sampai tujuan telah di depan mata."
Takada yang salah dengan semua kata yang terpampang. Sungguh menginspirasi para pembaca. Tentu membawa berkah pula.
Sayang semua itu omong kosong. Kata-kata bijak tak serupa dengan perilakunya. Semua hanya kata-kata indah kutipan entah dari mana yang jadi hafalan saja.
Karena tersiar kabar sang guru nan bijak merangkap motivator itu terlibat perselingkuhan dan melakukan penipuan.
Selain itu banyak pula kata-kata caci-maki yang keluar semudah membuang ludah. Segala macam nama binatang keluar dari kandangnya.
"Dasar babi lu!"
Dibalas,"Lu bapaknya babi!"
Perang kata penuh nyali.
Menghina di sana-sini. Bahkan kepala negara pun tak ragu dihina.Â
Ada yang berujar,"Presiden dungu. Turunkan."
"Presiden bodoh takada prestasi." Seakan dirinya paling pintar seluruh negeri dengan segudang prestasi.