Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebajikan Harga Mati, Bukan demi Dapat Ganti

23 Juli 2022   13:09 Diperbarui: 26 Juli 2022   11:05 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari Canva 

Kebajikan adalah jalan praktik darma sejati menjadi harga mati bukan untuk mendapat ganti.

"Bagaimana saya bisa membantu orang lain, sementara saya sendiri masih kekurangan?"

"Boro-boro saya bisa menolong orang lain, mau makan aja susah!"

"Buat apa jadi orang baik, kalau hidup tetap susah?"

"Biarlah orang lain yang berbuat kebajikan dulu, saya nanti saja. Masih mau bebas menikmati hidup." 

Kita pasti sering mendengar perkataan seperti ini. Atau  malah sendiri yang mengucapkan?

Secara logika masuk alasannya. Namun, benarkah kebenarannya?

Ya, apabila kita menggunakan logika dan kepintaran benar adanya. Dengan kata lain ego yang bertahta. 

Bagaimana kamu memberi bila sendiri saja masih kekurangan?

Tidak salah.

Bodoh namanya, kalau sendiri saja masih kekurangan, tetapi masih mau memberi. Istilahnya "sok kaya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun