Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omong Kosong Celana Putih

14 Juli 2022   15:49 Diperbarui: 14 Juli 2022   15:53 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari Canva 

Apa yang kotor mesti dibersihkan. Kotor lagi, bersihkan lagi. Inilah proses yang mestinya terjadi. Apakah ada menjalani?

Apabila sehelai baju hanya dipakai setiap hari tanpa mencuci. Apa yang terjadi?

Hari itu saya mencuci celana putih anak. Pertama saya gunakan mesin cuci. Setelah mengeringkan, saya jemur.

Saat menjemur itulah saya menemukan masih ada bagian yang kotor. Ada semacam bercak hitam. Melihatnya pun terasa tidak nyaman. 

Karena bahan celana putih, bercak hitam itu tampak jelas sekali. 

Apa yang harus saya lakukan?

Tentu saja segera saya sikat bagian yang masih ada hitam itu dengan detergen. 

Setelah bersih ternyata masih ada. Saya coba sikat lagi bagian yang kotor itu. Tidak bisa benar-benar bersih.

Saya perhatikan dengan teliti. Ternyata bukan hanya ada bagian bercak hitam. Ada juga bagian yang berwarna kuning. Hampir tidak terlihat kalau sekilas.

Padahal saya tahu celana ini belum lama dipakai. Mau tidak mau saya ulangi kembali mencuci dari awal.

Kenapa warnanya cepat berubah?

Salah satu penyebabnya karena bahan celana ini benar-benar putih warnanya. Ada sedikit kotoran saja bisa terlihat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun