Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi Hati dalam Omong Kosong

28 Mei 2022   23:05 Diperbarui: 30 Mei 2022   17:36 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari postwrap 

Refleksi hati adalah cermin untuk diri

Sejak lahir sampai hari ini 

Mandi dan mandi lagi 

Hari ini mandi raga bersih besok tetap harus mandi karena kotor kembali 

Sepanjang hidup membersihkan diri terus terjadi

Sebab itu tiada bosan refleksi hati 

Membersihkan kekotoran rohani 

Debu-debu duniawi akan selalu ada dan ada lagi mengotori 

Membersihkan diri ini harus terus dilakoni

Bahkan sampai saat mati pun tetap mandi 

Diri ini pun mesti sadar untuk terus refleksi hati 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun